Dinkes Pontianak Terus Pantau Kondisi Udara Untuk Meliburkan Siswa atau Tidak
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan pihaknya terus melakukan update terkait peningkatan ISPU dan berkoordinasi
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak melalui terus memantau situasi dan kondisi terkait Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dengan semakin pekatnya kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan uang terjadi di Kalbar akhir-akhir ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan pihaknya terus melakukan update terkait peningkatan ISPU dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat.
"Kita lagi memantau bersama Dinas Lingkungan Hidup. Kualitas udara kita untuk hari ini sudah termasuk kemaren-kemarin kan masih sedang," ucap Handanu saat diwawancarai, Selasa (14/8/2018).
Baca: 3325 Peserta Ramaikan Karnaval Jalan Kaki di Sintang
Apabila terjadi peningkatan ISPU, maka pihaknya akan memberikan rekomendasi untukmeliburkan anak-anak sekolah.
"Kita lihat perkembangan ISPU yang ada, kalau memang terjadi peningkatan maka kita akan rekomendasikan untuk di kurangi aktifitas di luar rumah atau diliburkan tapi untuk hari ini masih di amati," ujarnya.
Handanu tehaskan setelah melihat data yang ada, rata-rata ISPU masih sedang. Pihaknya terus lakukan koordinasi terkait hal itu dengan instansi lainnya.
Bencana asap bukan hanya terjadi kali ini, Handanu mengingat 2015 lalu lebih parah dan bahkan pihak merekomendasikan kalau sekolah diliburkan sampai dua minggu.
"Kalau memang berat , kami koordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan DLH. Agar untuk anak sekolah di kurangi aktifitasnya diluar," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/kepala-dinas-kesehatan-kota-pontianak-dr-sidiq-handanu_20171112_185708.jpg)