Penemuan Mayat di Kubu Raya
Pidelis Bunuh Dua Teman Sendiri dan Mayat Dibuang, Alasannya Sangat Sepele! Singgung Gaji
Dari hasil pengembangan, polisi kembali menemukan jasad Petrus Jun Heri pada Minggu pukul 02.30 tak jauh dari lokasi penemuan mayat pertama.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
"Motifnya sakit hati jengkel karena sering dikatain yang tidak-tidak seperti dikatain dengan nama binatang. Pelaku ini dan korban sering minum-minuman keras bersama dan saat mabuk diakui pelaku korban sering berkata kasar yang akhirnya memancing emosi tersangka," katanya.
Saat melakukan aksinya diakui Kapolres korban dalam keadaan tertidur dan tersangka diduga dibawah pengaruh minuman keras.
"Tersangka ini melakukan aksinya saat kedua korban sedang tertidur ditempat mereka tinggal sekitar jam 6 pagi. Tersangka ini sebelumnya memang minum arak sisa sedangkan korban tidak minum, kemudian tersangka terbangun pagi hari dan langsung memukul kepala korban, kemudian digorok lehernya," ungkapnya.
Menurutnya korban pertama yang dibunuh oleh tersangaka bukanlah yang pertama kali ditemukan.
"Jadi yang pertama dibunuh itu Jun kemudian baru Pra, mayat ini bawa dengan Artco ke kebun tak jauh dari peternakan tersebut sementara dompet dan barang berharga korban diambil tersangka. Pidelis dijerat dengan pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP," jelasnya.
Maut di Dekat Kandan Ayam
Warga dihebohkan penemuan sesosok mayat di daerah peternakan ayam di Rasau Jaya III, Kubu Raya, Sabtu (11/8/2018).
Mayat laki-laki berinisial FI (21) tersebut, diduga adalah korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol M Husni Ramli mengatakan pihaknya mendapat laporan penemuan mayat itu dari Kapolsek Rasau Jaya dan langsung menuju ke lokasi.
"Polsek Rasau Jaya menerima laporan dan diteruskan ke Polresta. Kemudian Satreskrim dan tim identifikasi menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP ditemukannya sosok mayat laki-laki," ujarnya.
Baca: Rayakan Anniversary ke-10, Yamaha Vixion Club Miliki Asa Ditengah Masyarakat
Menurut Husni, FI merupakan warga Sanggau dan bekerja di perusahaan perternakan yang berada di Rasau Jaya III tersebut.
Diketahui korban baru bekerja di peternakan tersebut sekitar satu bulan.
"Saudara FI ini menurut pemilik peternakan merupakan warga Sanggau dan diduga korban meninggal pada subuh hari. Karena istri dari pemilik peternakan malam kemarin masih melihat korban bercengkerama dengan karyawan lainnya," katanya.
Husni mengatakan korban meninggal diduga karena dibunuh.
"Hasil identifikasi diduga pembunuhan. Ada bacokan di leher dan dada, kemudian luka bekas benda tumpul bagian belakang kepala," katanya.