Gempa Lombok

Gempa Susulan Terjadi 176 Kali di Lombok, BMKG Ungkap Penyebab Gempa

Gempa Susulan Terjadi 176 Kali di Lombok, BMKG Ungkap Penyebab Gempa"Gempa dengan intensitas kecil," ujar Kepala Pusat Data

Editor: Nasaruddin
KOMPAS.COM/ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Sejumlah warga berada di halaman rumahnya pascagempa di Desa Bentek, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam. 

Tiga tsunami terpantau namun ketinggian air tidak membahayakan. BMKG mencabut status waspada tsunami.

Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan pusat gempa bumi berada di darat.

Sebagian besar daerah tersebut tersusun oleh endapan gunung api berumur Tersier hingga Kuarter, sedimen dan metamorf Tersier sampai Pra Tersier.

Sebagian besar endapan tersebut telah tersesarkan dan terlapukkan.

Pada endapan yang terlapukkan diperkirakan goncangan gempa bumi akan lebih kuat karena batuan ini bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.

Penyebab gempa bumi: Berdasarkan posisi dan kedalamannya diperkirakan sumber gempa bumi berasosiasi dengan Flores back- arc Thrust

Dampak gempa bumi: Gempa ini telah menyebabkan 82 jiwa meninggal.

Menurut BMKG gempa bumi dirasakan VI di Mataram, Lombok.

Menurut info dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, gempa bumi ini terasa IV MMI di Pos PGA Agung.

Gempa bumi ini menimbulkan kerusakan di Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, dilaporkan beberapa bangunan di Mataram juga mengalami kerusakan serta hampir sebagian besar bangunan di Lombok Utara mengalami kerusakan.

Gempa bumi ini juga menimbulkan tsunami di Carik setinggi 0.135 meter dan di Badas setinggi 0.100 meter.

Berikut sejumlah rekomendasi yang dibuat oleh Kementerian ESDM:

(1) Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

(2)Gempa bumi susulan akan lebih kecil dari gempa bumi utama, namun masyarakat diharapkan agar tetap waspada.

(3) Buat warga sekitar pantai Lombok Utara harap menghindari wilayah sekitar pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved