Ini Yang Pemkot Siapkan Untuk Pedagang Depan RS Soedarso Yang Terdampak Penggusuran

Intinya dilokasi tersebut akan dibuat jalan dalam rangka penataan Sudarso secara menyeluruh, untuk solusi tempat berdagang

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SYAHRONI
Proses pembongkaran kios-kios dibantaran paret depan RS Sudarso tahap 1 dan tepatnya kios yang berada di Depan Kantor BPPOM, Jumat (3/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANA.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menerangkan tidak ada alasan lagi untuk tidak membongkar kios-kios yang ada sepanjang depan RSUD Sudarso, hal itu lantaran pemerintah akan membangun jalan paralel dan itu juga bagian dari penataan rumah sakit.

"Sekarangkan kios disana banyak dijadikan tempat tinggal dan sedikit lagi yang untuk berjualan, paling dua-tige tempat saja yang masih jualan dan itu sudah kita data," ujar Midji saat diwawancarai, Jumat (3/8/2018).

Baca: Terkait Penggusuran Kios Depan RS Soedarso, Ini Penjelasan Kadiskumdag Haryadi Triwibowo

Baca: Ini Alasan Pemkot Pontianak Gusur Kios Pedagang Sepanjang Depan RSUD Sudarso

Midji menjelaskan alasan kuat untuk merelokasi parq pedagang lantaran Pemkot Pontianak akan membuat jalan dan lokasi tersebut juga milik pemerintah, termasuk yang didepan RS Sudarso dan itu juga sudah dijual belikan serta beberapa kali pindah tangan.

"Sebagian ada yang milik karyawan RS Sudarso itu, dan itu tidak pas. Jadi bangunan diatas parit itu, semuanya harus dibongkar dan masalah solusinya nanti, kita bangun jalan disana dan bagi yang menjadikan kios itu sebagai tempat tinggal maka kita siapkan rusun di Jalan Nipah Kuning dan Harapan Jaya,"jelasnya.

Intinya dilokasi tersebut akan dibuat jalan dalam rangka penataan Sudarso secara menyeluruh, untuk solusi tempat berdagang menurut Gubernur Kalbar terpilih ini masalah nanti.

Pemkot menawarkan rusun itu bagian solusi bagi yang tinggal dikios itu. Padahal awalnya disana bukan tempat tinggal tapi mereka tinggal disana dan disebut Midji membuat kumuh dengan mereka membuat jembatan dan sebagainya. Ia berharap para pedagang ikut mendukung penataan kawasan tersebut.

"Yang ngamok-ngamok itu bukan warga situ, entah dari mane-mane die tu, yang jelas kita akan bongkar dan kita akan bantu cari tempat tinggal bagi yang tidak ada tempat tinggal yaitu rusun. Kemudian dibantu dengan tali asih Rp2juta untuk mereka cari tempat jualan," tegas Midji.

Masalah kedepan apakah dibuatkan tempat usaha lagi dilokasi setelah penataan, Menurutnya itu masalah nanti dan urusan dengan gubernur akan datang karena lahan tersebut ranah provinsi.

"Jalan itu tahun depan kita harap sudah menyambung dari Ayani sampai Adisucipto dan jalan yang saat ini kita jadikan Halaman Sudarso," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved