Masyarakat Bingung! Ketua MUI Tegaskan Vaksin Measles Rubella Belum Dapatkan Sertifikat Halal
Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Ma'ruf Amin memastikan, pihaknya sedang membahas persoalan pro kontra mengenai vaksin Measles...
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Seperti diketahui, campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus.
Penularan kedua penyakit ini biasanya melalui saluran napas, terutama dari kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi melalui batuk atau bersin.
Pemberian imunisasi MR adalah untuk merangsang terbentuknya imunitas ataukekebalan terhadap penyakit campak, dan campak jerman Campak adalah penyakit yangdisebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek,mata merah, dan bercaK-bercak berwarna merah pada kulit.
Campak Jerman adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek, pembengkakan kelenjar di sekitar leher, dan bercak-bercak berwarna merah pada kulit.
Imunisasi ini diberikan pada bayi usia 9 bulan sampai 15 Tahun, dengan catatan dalam keadaan sehat.
Cara pemberian imunisasi MR dengan menyuntikan vaksin MR secara subkutan (dibawah kulit), dengan dosis penyuntikan vaksin MR untuk satu orang anak adalah 0,5ml.
Efek samping pemberian imunisasi MR amat bervariasi antara anak yang satu dengan anak yanglain.
Efek samping yang paling sering dan umum terjadi pada anak adalah demam, dan efeksamping yang jarang terjadi diantaranya dapat berupa sakit kepala, muntah, bercak berwarnaungu pada kulit, nyeri di daerah tangan atau kaki dan leher yang terasa kaku. (tribunpontianak.co.id/kompas.com)
Yuk Follow Instagram tribunpontianak.
Berita Terkait