Pulau Setinjang, Wisata Bahari Tersembunyi di Mempawah

Di pulau Setinjang inipun sering sekali pada musim tertentu penyu - penyu bertelur di sepanjang pantai nya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Syafriansyah yang sehari - hari dipanggil nanang, saat berada di depan Mercusuar Pulau Setinjang, Kabupaten Mempawah. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH- Kabupaten Mempawah telah memiliki Generasi Pesona Indonesia (GenPI), yang secara resmi telah di bentuk pada selasa (31/07/2018).

Ketua GenPI Mempawah, Syafriansyah yang sehari - hari dipanggil nanang, yang juga relawan di Mempawah mangrove conservation mengatakan bahwa Fokus utama pihaknya untuk mempromosikan Pariwisata di Mempawah melalui di media sosial yang mana di harap dapat mengangkat nama wisata di Kabupaten Mempawah.

Baca: Ketua GenPI Sasar Netizen Aktif dan Travel Mania Promosikan Wisata Mempawah

Baca: Yuk Ramaikan Mempawah Expo 2018, Bakal Diramaikan Jajaran Artis Ibu kota Lo!

Nanang pun mengungkapkan bahwa dalam wisata bahari, Mempawah memiliki beberapa pulau - pulau yang indah.

"Salah satunya adalah pulau Setinjang yang sudah beberapa kali kami kunjungi, pulau ini memiliki menara suar yang mngkin dapat mendongkrak sebagai objek wisata, serta pulau ini masih memiliki karang yang sangat indah,"ungkapnya.

Baca: Kukuhkan Pembentukan Generasi Pesona Indonesia, Jadi Langkah Baru Promosi Wisata di Dunia Maya

Di pulau Setinjang inipun sering sekali pada musim tertentu penyu - penyu bertelur di sepanjang pantai nya.

"kami telah mencoba beberapa kali untuk melakukan penetasan dan mengamankan telur - telur penyu ini agar tidak diganggu binatang pemangsa dan berharap habitatnya tetap ada, Alhamdulillah hasil penangkaran sederhana kami telur dapat menetas dan menjadi tukik (anak penyu),"ucapnya bersyukur.

Nanang yang juga aktif di berbagai komunitas lingkungan seperti FMPS (forum masyarakat peduli sungai) kab. mempawah dan FPWA (forum pemerhati wisata alam) kab. Mempawah berencana kedepan, akan membuat penangkaran penyu di Pulau ini, dengan harapan Pemda dapat mendukung hal tersebut.

"InsyaAllah kedepan nanti kami targetkan bersama kawan kawan yang tergabung di FPWA (forum pemerhati wisata Alam) kabupaten Mempawab akan membuat tempat penangkaran di pulau ini, dalam hal ini tentunya kami berharap dukungan dari Pemda kabupaten Mempawah agar dapat memberi kami izin untuk dapat menjadikan wilayah ini sebagai tempat konservasi penyu, karang dan lain - lain, sehingga kita memiliki tempat objek wisata bahari sekaligus tempat konservasi penyu yang dapat kita banggakan bagi kabupaten Mempawah,"harapnya.

Nanang menyampaikan bahwa untuk sampai ke Pulau ini, membutuhkan waktu sekitar 2 jam, dengan menggunakan Motor air.

Untuk saat ini, pulau ini tak berpenghuni, hanya ada penjaga mercusuar yang bertugas di pulau ini.

"Banyak si fasilitas yang belum mendukung disana, dermaga dan lain sebagainya belum ada, jadi kalau air surut kapal ndak bisa merapat, kita harus ngarong air,"ungkapnya.

Oleh sebab itu, dirinya berharap Pulau ini dapat di perhatikan lebih, agar menjadi sebuah daya tarik tersendiri di Kabupaten Mempawah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved