Oknum Polisi Terjerat Narkoba

Prihatin Kasus AKBP HT, DPRD: Tantangan Kapolda untuk Meningkatkan Pengawasan

Hal ini bertujuan agar citra institusi kepolisian tidak rusak oleh ulah oknum-oknumnya khususnya terkait penyalahgunaan narkoba.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Wakil Ketua DPRD Kalbar H Suriansyah. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat mendesak jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) khususnya Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat kuatkan pengawasan internal terhadap sepak terjang para anggotanya.

Hal ini bertujuan agar citra institusi kepolisian tidak rusak oleh ulah oknum-oknumnya khususnya terkait penyalahgunaan narkoba.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu, seorang Perwira Menengah (Pamen) Polda Kalbar berinisial HT oleh petugas Aviation Security (Avsec) di Terminal 1 A, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (28/7/2018) pukul 06.20 WIB.

Baca: Diproses Pidana, Humas Polri: AKBP HT Mengambil 23 Gram Sabu untuk Digunakan Sendiri

Perwira berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang menjabat sebagai orang nomor dua pada Satuan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar itu diamankan lantaran membawa serbuk putih narkotika jenis sabu seberat 23,8 gram.

“Atas nama legislatif Kalbar, kami prihatin atas kejadian itu. Itu jadi tantangan bagi Kapolda untuk lebih meningkatkan pengawasan secara internal mengenai kinerja dan sepak terjang anggotanya yang ada di Kalbar,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kalbar H Suriansyah kepada Tribun Pontianak, Rabu (1/8/2018).

Politisi Gerindra itu juga mengesalkan kejadian itu. Seyogyanya, sebagai abdi negara harus memberikan contoh yang baik satuan, institusi, keluarga maupun masyarakat.

“Apalagi yang diamankan kemarin itu kan pejabat Polda yang selama ini berkecimpung dalam penindakan kasus-kasus narkoba. Tapi, ternyata ketangkap tangan membawa narkoba. Tentu itu jadi contoh tidak baik di masyarakat,” terangnya.

Ia berharap Kapolda segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar hal-hal penyalahgunaan narkoba oleh oknum polisi tidak terjadi lagi di lingkungan Polra Kalbar.

“Karena seringkali di masyarakat umum mengatakan informasi buruk bahwa pihak kepolisian juga bermain narkoba. Sehingga itu jadi sebab, penyelesaian kasus narkoba sepertinya tidak bisa berhasil,” katanya.

Kasus penangkapan AKBP HT, kata Suriansyah, jadi tantangan bagi Kapolda Kalbar dan jajaran untuk bersama-sama memperbaiki citra polisi.

“Polisi harus jadi panutan masyarakat dan pihak yang mengayomi masyarakat. Polisi tidak patut memberikan contoh buruk bagi masyarakat,” tandasnya.

Ketua Komisi I DPRD Kalbar, H Subhan Nur menegaskan sangat dukung dan apresiasi pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan oknum polisi.

“Kasus seperti ini bukan hanya sekali. Kita apresiasi kepada Kapolda Kalbar yang telah menindak anak buahnya yang nakal,” ucapnya.

Sebagai aparatur negara, politisi Nasdem itu meminta seluruh polisi agar jalankan tugas dengan baik. Satuan Propam Polda Kalbar harus proaktif menindak oknum kepolisian yang nakal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved