Oknum Polisi Terjerat Narkoba
Wadir Narkoba Polda Kalbar Terancam Pecat! Inilah Status Terkini dan Alasan AKBP HT Bawa Sabu
Meski negatif mengonsumsi Narkoba, AKBP HT tetap dijerat dengan tindak pidana narkotika lantaran membawa sabu-sabu.
"Iya memang yang bersangkutan seharusnya mengikuti pelatihan manajemen penyidikan elektronik (e-management) di Bareskrim Polri," kata Brigjen Eko.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Narkoba Polda Kalimantan Barat Kombes Purnama Barus.
Barus mengatakan Hartono terbang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan di Bareskrim Polri.
"Iya yang bersangkutan ke Jakarta itu dari Jumat (26/7/2018), dia ada pelatihan manajemen penyidikan elektronik di Bareskrim," ujar Barus.
Barus menyayangkan tindakan Hartono itu.
Ia menegaskan pihaknya akan menindak tegas oknum yang main-main dengan Narkoba.
"Yang jelas kalau yang aneh-aneh (akan ditindak) sesuai prosedur saja, kalau terbukti pasti ditindak," imbuh Barus.
Menuju Kendari
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang, menceritakan kronologi penangkapan AKBP HT pada Sabtu 28 Juli 2018.
Menurut Febri, sesuai manifest penerbangan, AKBP HT berangkat dari Surabaya, Jawa Timur menuju Kendari dengan mengunakan pesawat Lion Air JT -722.
HT dan penumpang lainnya transit di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat memasuki Terminal 1A, HT menjalani pemeriksaan (body search) oleh Avsec di Security Check Point (SCP) 1.
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas mendapatkan senjata api (Senpi).
AKBP HT mengaku anggota Polri dan menjabat sebagai Wadirres Narkoba Polda Kalimantan Barat.
Petugas kemudian meminta HT untuk melaporkan kepemilikan Senpi itu.