Pilpres

Prabowo Mencari Calon Wakil Presiden! 3 Sosok Ini Diperbincangkan, Ada AHY

AHY dinilai memiliki elektabilitas, kualitas dan kekuatan lain yang dirasa mumpuni bagi Prabowo.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Pepnews.com
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto 

Munculnya nama Salim Segaf Al-Jufri sebagai nama yang direkomendasikan ijtima ulama disambut baik oleh PKS.

Sebab, kata dia, Salim Segaf merupakan salah satu tokoh yang sejak awal didorong PKS untuk jadi capres atau cawapres.

Sementara nama Ustaz Abdul Somad, PKS juga mengaku tak asing dengan sosok tersebut.

Sebab, pengajian atau ceramah Ustaz Abdul Somad banyak yang mencerahkan kader PKS.

"Jadi kami tidak asing sama sekali, bahkan kami ada yang satu almamater dengan Ustaz Abdul Somad waktu di Mesir. Dalam perjalanannya, sering ada momentum bersama Ustaz Abdul Somad," kata dia.

Sementara itu, Salim Segaf sudah sudah mendengar rekomendasi dari para ulama tersebut.

Ia berharap rekomendasi tersebut dibicarakan dan dibahas bersama oleh keempat partai politik pendukung Prabowo, yakni Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS.

"Insya Allah capres sudah kami sepakati bersama (Prabowo) tinggal cawapresnya yang masih kami bahas," kata dia.

Prabowo - AHY

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dikabarkan memilih Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2019.

Kesepakatan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres terjadi pada saat kunjungan balasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2019) siang. 

"Iya sudah ketok tadi. Pak Prabowo minta Mas AHY jadi cawapres," ujar seorang sumber Tribun di kalangan petinggi Demokrat saat berbincang di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Petinggi Partai Demokrat itu menyebutkan, dipilihnya AHY sebagai cawapres pendamping Prabowo karena hitung-hitungan peta politik Pilpres 2019, di mana lawan kali ini adalah capres petahana Jokowi bersama sejumlah koalisi parpol pengusung.

AHY dinilai memiliki elektabilitas, kualitas dan kekuatan lain yang dirasa mumpuni bagi Prabowo.

Menurutnya, dalam pertemuan petinggi dari Gerindra dan Demokrat itu sempat dibahas rencana untuk deklarasi duet Prabowo-AHY, yakni setelah hari pertama pendaftaran capres-cawapres di KPU atau setelah 4 Agustus 2018.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved