Arema Disebut Boyong Striker asal Bahrain Seharga Rp 8 Miliar, Ini Faktanya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kabar bergabungnya Jaycee John Okwunwanne, pemain berkewarganegaraan Bahrain, ke markas Arema FC ternyata sudah sampai ke telinga pemain Singo Edan.

Jaycee menjadi perbincangan pemain sebelum menjalani sesi latihan di Lapangan Universitas Muhammadyah Malang pada Selasa (31/7/2018) sore.

Apalagi, saat latihan hendak dimulai, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, yang biasa mendampingi tim juga tidak terlihat.

Hal itu memunculkan spekulasi tersendiri di antara pemain.

Baca: Jadwal dan Prediksi Persegres Gresik United vs Martapura FC, Liga 2 Indonesia 2018

Baca: 9 Laga Menarik Tersaji di Liga 1 Akhir Pekan Ini, Persib vs Sriwijaya, Berikut Jadwal Lengkapnya

"Mungkin Pak Ruddy masih mengurus Jojo," ujar salah satu pemain sebagaimana pantauan BolaSport.com.

Jojo adalah nama panggilan yang disematkan pemain Singo Edan buat Jaycee.

Nama Jaycee memang menjadi perbincangan publik sepak bola di Malang.

Meski masih misterius, namun kehadirannya cukup ditunggu.

Hal itu tidak lepas dari satu slot pemain asing Asia yang masih lowong di Arema FC.

Salah satu striker Arema FC, Dedik Setiawan, mengaku tidak mempermasalahkan rencana kehadiran Jaycee.

"Kalau saya tidak masalah siapapun yang datang," ujarnya.

Melihat pengalaman Jaycee, dia cukup mentereng. Terakhir, Jaycee bermain untuk klub Thailand, Air Force Central.

Baca: Arema FC Siapkan Strategi Jelang Lawan Persija, Hamka Hamzah Jadi Striker?

Baca: Hengkang dari Persib, Karier 5 Pemain Ini Meredup Bahkan Ada yang Balik Kampung

Melihat batas waktu pendaftaran, tidak banyak waktu bagi Arema FC untuk menentukan pilihan.

Mereka dituntut untuk mendaftarkan pemain sebelum batas terakhir pendaftaran periode dua kompetisi Liga 1 pada 2 Agustus 2018 mendatang.

Mengutip bola.com, saat dikonfirmasi kepada manajemen Arema, ternyata kabar itu baru sekadar gosip.

Belum ada kesepakatan antara Arema dengan sang pemain.

Apalagi banderol Jaycee tidak murah. Harganya hampir mencapai Rp 8 miliar untuk kontrak satu musim.

"Itu hanya gosip soal Jaycee. Kami saat ini masih mencari striker Asia. Bisa dari Jepang atau Korsel. Ditunggu saja kedatangannya," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Baca: Diduga Selingkuh, Wanita Ini Bongkar Masa Lalu Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan

Baca: Kalah dari Persib, Pelatih PS Tira Nil Maizar: Sepakbola Kita Dihancurkan Wasit

Jika membandingkan pengalaman dan karakter bermain, Jaycee lebih dikedepankan.

Apalagi dia punya pengalaman mentereng di kawasan Asia lantaran Jaycee sempat malang melintang di Liga Qatar dan Thailand.

Terakhir di Thailand, dia memperkuat Bangkok United dan Air Force Central.

Namun, Arema tampaknya masih menyimpan nama lain. Penyerang yang dimaksud didatangkan bukan untuk seleksi melainkan langsung dikontrak karena transfer window Liga 1 akan ditutup pada 2 Agustus 2018.

Hal in berarti hanya tersisa dua hari ke depan bagi Arema untuk mendapatkan penyerang berpaspor Asia.

Baca: Wabup Antar 248 JCH Ketapang Sampai ke Batam

Baca: 800 Bacaleg Terancam Gugur, KPU: Hari Ini Batas Akhir Perbaikan Berkas dan Persyaratan

"Lebih baik ditunggu saja dulu daripada berspekulasi. Bisa juga tidak ada yang datang, jadi memaksimalkan penyerang yang ada," jelas Ruddy.

Pelatih Arema, Milan Petrovic, sebenarnya berkukuh mencari striker lewat proses seleksi.

Namun, hal itu tidak mudah di masa pertengahan musim karena penyerang yang ditawarkan agen menginginkan kepastian langsung.

Arema sempat menyeleksi pemain asal Korsel, Yeon Gi-sung. Namun, striker yang sempat berkiprah di Malaysia bersama PKNP itu hanya tiga hari diseleksi karena kemampuannya tidak bisa memikat Milan. (BOLASPORT.COM/BOLA.COM)