Gempa Lombok

TGB Jenguk Korban Gempa Lombok, Warga Curhat Ada Bayi Yang Tertimpa Reruntuhan

Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menjenguk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7/2018).

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
BNPB
Gempa bumi terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan kekuatan magnitudo 6,4. Gempa ini terasa hingga Sumbawa dan Bali. Sejumlah bangunan dilaporkan roboh akibat gempa, Minggu (29/7/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LOMBOK - Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menjenguk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7/2018).

Ia tidak sendirian, melainkan bersama Guernur NTB terpilih Dr Zulkifliemansyah.

“Menjenguk dan membesarkan hati para korban rangkaian gempa bumi di Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur yang terjadi Ahad pagi ini bersama Gubernur NTB terpilih Dr Zulkifliemansyah,” tulis TGB di akun Instagram miliknya, @tuangurubajang.

Ia mengaku sudah mengerahkan segenap upaya untuk membantu para korban.

Baca: Gempa Lombok, 13 Orang Meninggal Dunia

Baca: Larangan Bacaleg Napi Korupsi, Pengamat: Parpol dan Masyarakat Harus Dukung KPU

“Saya sudah menurunkan semua perangkat kesiapsiagaan bencana NTB. Mulai dari BPBD hingga Dinas Sosial juga,” tulisnya.

Bantuan itu menurutnya terutama untuk Lombok Timur bagian utara dan Lombok Utara.

“Di situ kerusakannya cukup banyak akibat gempa yang sempat mencapai 6,4 SR,” tulisnya lagi.

Informasi yang diterimanya, sampai pukul 13. 00 WITA, dari Kepala BPBD Provinsi NTB ada 10 warga yang meninggal dunia.

“Ada cukup banyak yang luka-luka belum bisa dihitung secara keseluruhan, masih diinventarisir,” tulis TGB.

Dirinya juga mendapat informasi dari BNPB, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), menugaskan untuk menangani bencana ini dengan sebaik-baiknya.

Baca: TGB Curhat! Dari Label Munafik, Sindir Sejumlah Tokoh, hingga Disamakan dengan Yahudi

Baca: Karolin Pastikan Venue Siap Gelar Pertandingan Pesparawi Nasional ke XII

“Jadi, fokus kita pada menyelamatkan korban jiwa. Ada yang sebagian dikembalikan ke puskesmas-puskemas untuk yang luka ringan, kemudian yang meninggal dunia juga sedang diselesaikan oleh perangkat kita,” tulis TGB lagi.

“Insya Alloh, semua mendapatkan penanganan yang terbaik dan tentu tanggap darurat juga kita lakukan,” tulisnya.

Dalam vide yang diunggah TGB, ada seorang ibu yang curhat, bahwa seorang bayi kepalanya tertimpa reruntuhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gempa kembali mengguncang Pulau Lombok berkekuatan 6,4 SR pada Minggu (29/7/2018).

Pusat gempa diperkirakan berada di Kabupaten Lombok Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Gempa ini juga dirasakan hingga ke wilayah Bali dan Sumbawa.

Baca: TGB Resmi Mengundurkan Diri Dari Demokrat, Inilah Pengakuannya

Baca: Personel TNI-Polri Kawal Ketat Pelaksanaan Pesparawi, Ini Foto-fotonya

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan korban meninggal akibat gempa di Lombok mencapai 13 orang.

Sebelumnya, korban tewas akibat gempa disebutkan sebanyak 10 orang.

Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari akun Twitter milik Sutopo, @Sutopo_PN yang mengunggah sebuah postingan pada 29 Juli 2018 pukul 14.00 WIB.

"Update gempa 6.4 SR di Lombok Timur: 13 meninggal dunia, ratusan luka-luka dan ribuan rumah rusak. Pendataan masih dilakukan," tulis @Sutopo_PN.

Baca: Blak-blakan dan Sangat Rendah Hati, TGB Doakan Hal Ini untuk Ustaz Abdul Somad

Baca: BREAKING NEWS: Bawa Sabu, Pejabat Polda Kalbar Diamankan di Bandara Soekarno Hatta

Sutopo menulis bahwa korban meninggal dunia akibat gempa saat ini berjumlah 13 orang.

Namun demikian, pihak BNPB mengatakan bahwa saat ini proses pendataan masih dilakukan.

Gempa yang mengguncang Lombok pagi tadi dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.

Dilansir Grid.ID dari Twitter BMKG, update terakhir pukul 13.00 WIB, terdapat 115 kali gempa susulan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved