Tangis Bayi Ternyata Bisa Hilangkan Lendir, Begini Penjelasan Dokter Reisa Broto Asmoro
Dr Reisa Broto Asmoro pun menjelaskan membiarkan bayi yang menangis menjadi salah satu nilai dalam APGAR score.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Sudah menjadi hal yang lazim, jika seorang bayi menangis.
Namun, pernahkah anda mendengar saran atau anggapan bahwa sesekali membiarkan bayi menangis bisa 'menguatkan' jantung dan paru-parunya?
Dr Reisa Broto Asmoro pun menjelaskan membiarkan bayi yang menangis menjadi salah satu nilai dalam APGAR score.
APGAR score merupakan metode penilaian yang digunakan setelah bayi baru lahir sampai lima menit setelah lahir.
Baca: Gempa 6.4 SR Guncang Sumbawa, Getaran Terasa Hingga Bali
Baca: Liverpool Hancurkan Manchester United 4-1, Debut Sempurna Xherdan Shaqiri Bersama The Red
APGAR score digunakan untuk mengkaji keadaan bayi.
Dengan adanya APGAR score, tenaga kesehatan dapat menilai bayi serta dapat segera mengatasi masalah yang muncul saat setelah bayi lahir.
Oleh karena itu, setelah bayi baru lahir tenaga kesehatan akan melakukan penilaian awal.
Penilaian tersebut berupa melihat apakah bayi menangisdan apakah bayi bergerak aktif.
"Jadi bayi lahir itu memang dinilai salah satunya dengan tangisan, nah itu salah satu penilaian APGAR score namanya, kenapa tangisan karena artinya paru-parunya sudah bekerja dan tidak ada slime (lendir) di dalamnya," ungkap dr Reisa usai mengisi talkshow parenting 101 Perawatan Bayi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Baca: Di Usia 9 Hari Bayi Ini Derita Usus Bocor! Orangtua Utang Rp 17 Juta dan Butuh Bantuan
Baca: Wow! Menikah dengan Bangsawan,Yuk Intip Mewahnya Rumah dr Reisa Broto Asmoro
Menurutnya jika saluran pernapasan pada sang bayi terdapat lendir, maka tangis bayi tersebut tidak akan kencang.
Oleh sebab itu bayi dibiarkan menangis beberapa saat guna mengeluarkan lendir yang ada di dalamnya.
"Kalo misalkan saluran pernapasannya banyak slime dia nangisnya pasti nggak kenceng. Di biarkan beberapa saat supaya membantu untuk mengeluarkan beberapa slime," tutur dr Reisa.
Selain untuk mengeluarkan lendir, membiarkan bayi menangis beberapa saat juga dapat melatih otot paru-paru dan perut sang bayi.
Namun meskipun boleh membiarkan bayi menangis beberapa saat, tetapi jangan lakukan hal itu keseringan lebih dari 3 menit.
Baca: Foto Guru Gendong Bayi Saat Ujian Sekolah Viral di Medsos, Fakta Sebenarnya Seperti Ini!
Baca: Kaesang Pangarep Hadiri Langsung Testimoni Perdana Sang Pisang di Pontianak
"Jadi melatih supaya otot paru-paru dan perutnya lebar dan ngempis supaya dia makin kuat."
"Makanya nangisnya dibiarkan cukup lama dulu, tapi ya jangan kelamaan, kasian anaknya, nanti anaknya merasa di abaikan. 3 menit aja udah kelamaan," pungkas dr Reisa. (Grid.ID/Dianita Anggraeni)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Bayi Menangis Terlalu Lama Diperbolehkan? Ini Penjelasan Dokter Reisa