Kodim Laksanakan Upacara Tujuh Belasan, Ini Pesan Panglima TNI
Dalam upacara, Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto membaca langsung amanat dari Panglima TNI.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Peristiwa demi peristiwa kecelakaan pelayaran terjadi di Tanah Air, mulai dari tenggelamnya kapal tradisional KM Arista di perairan Makassar, tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba yang menelan ratusan korban yang dinyatakan hilang, serta yang terakhir terjadi di awal bulan Juli adalah Kapal Feri Lestari Maju
yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
"Peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk benar-benar melaksanakan prosedur yang
telah digariskan dengan baik dan disiplin," jelasnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, telah muncul kelompok baru yaitu "Cyber Narcoterorism". Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan Narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.
Kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia.
"Kelompok "Cyber Narcoterorism" menggunakan beragam situs terkemuka seperti youtube, twitter dan facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi. Hal ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya. Kita harus mewaspadai dan mengantisipasi serta mencegah secara dini "Cyber Narcoterorism" yang menjadi musuh bersama bangsa lndonesia saat ini, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia," ucapnya.
Maka dari itu kata amanat Panglima TNI, harus siap mengantisipasi perkembangan situasi agar tidak
terdadak menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks.
Sekecil apapun peran dan tugas yang miliki merupakan penentu keberhasilan setiap tugas yang di emban oleh TNl, karena berada dalam satu kesatuan sistem.
"OIeh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI dimanapun berada, yang telah melaksanakan tugas dengan baik, penuh rasa tanggung jawab dan penuh dedikasi," ujarnya.
Berkaitan dengan tugas-tugas TNI yang emban dan perkembangan dinamika situasi nasional, beberapa atensi dan harapan, sebagai pegangan dalam mengemban tugas ke depan sebagai berikut, pertama, senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, Allah SWT, sebagai landasan moral, etika dan kepribadian dalam rangka mengemban tugas sebagai Prajurit dan PNS, TNl, serta sebagai warga dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kedua, amalkan secara nyata setiap butir nilai "Delapan Wajib TNI" dalam pelaksanaan tugas di tengah kehidupan
masyarakat yang sedang mengalami banyak cobaan. Hormati setiap nilai "kearifan lokal" di manapun para Prajurit dan PNS TNI bertugas dan berada, demi semakin mantapnya "kemanunggalan" TNl-Rakyat, di atas semangat Bhinneka Tunggal lka," ucapnya.
Ketiga, jaga dan tingkatkan soliditas, solidaritas Prajurit dan PNS TNl, baik internal satuan maupun antar Angkatan sebagai pondasi tenruujudnya soliditas dan solidaritas nasional. Tingkatkan semangat dan jiwa
korsa yang tinggi.
Namun tidak dalam arti sempit, terutama dalam menyikapi perbedaan pendapat atau bentuk-bentuk kesalahpahaman yang tidak perlu.
Keempat, bagi setiap komandan satuan agar meningkatkan pembinaan satuan dengan mengedepankan "kepemimpinan lapangan" yang penuh simpati, keteladanan danpengayomanterhadap anak buah.
"Kelima, budayakan tradisi belajar dan berlatih secara terencana serta mandiri, guna meningkatkan kualitas, kapasitas, dan wawasan, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai bidang tugas masing-masing, sejalan dengan perkembangan tuntutan tugas," ungkapnya.