Khawatir Zohri Ditawari jadi PNS, Fahri Hamzah Beberkan Alasannya

Saya khawatirnya orang kayak Zohri bakal ditawari jadi PNS, nanti hari-harinya bawa map antar surat-surat gitu, engga olahraga lagi

Editor: Jamadin
PB PASI
Atlet atletik putra nasional Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, berpose di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. 

Dia pun berharap capaian ini berlanjut menjadi prestasi yang sama gemilangnya di Asian Games 2018.

Berlaga di nomor 100 meter, Zohri yang baru pertama kali mengikuti ajang Kejuaraan Dunia U-20 ini menempati lintasan lari (lane) paling luar alias jalur kedelapan pada babak final

Posisi tersebut kerap diasosikan dengan lintasan atlet tak diunggulkan, disebut terakhir seperlunya.

Siapa nyana, justru sosok ini yang menjadi juara.

Dari lintasan terluar, Zohri mempecundangi favorit juara dari nomor sprint 100 meter ini, Anthony Schwartz dan Eric Harrison dari Amerika Serikat.

Catatan waktu Zohri adalah 10,18 detik (dengan percepatan angin searah pelari 1,2 meter/detik). 

Berikut ini rekam jejak Zohri, pelari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, kelahiran 1 Juli 2000.

Bersamanya, harapan baru Indonesia pun bersemi, setidaknya melihat sejumlah reaksi antusias dari dalam negeri atas prestasi Zohri.

Debut Pelari Pengganti

NAMA Lalu Muhammad Zohri pertama kali muncul dalam berita halaman olahraga harian Kompas adalah pada edisi Jumat, 15 Desember 2017.

Itu pun, benar-benar di baris terakhir artikel tentang evaluasi capaian para atlet dalam Kejuaraan Nasional Atletik 2017.

Belum, Zohri belum menjadi salah satu atlet yang dievaluasi itu.

Baca: Selama Sepekan 3 Perwira Polisi Dicopot, Kasusnya Beragam Dari Perselingkuhan Hingga Kekerasan

Baca: Sanggau Gelar Kontes Durian Berhadiah Puluhan Juta Rupiah, Catat Tanggalnya

Nama dia muncul pada baris paling akhir artikel adalah terkait kepastian kehadiran pelari pengganti bagi Iswandi, atlet lari estafet 4x100 meter yang cedera.

Harian Kompas menulis, "Pelatih estafet Eni Nuraini mengatakan telah menemukan pengganti Iswandi, yakni Lalu Muhammad Zohri dari Nusa Tenggara Barat."

Hingga edisi Selasa, 8 Mei 2018, harian Kompas, mengutip para narasumber dari PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), menyebut harapan cabang olahraga ini di Asian Games 2018 hanya dari nomor lari estafet, dengan Zohri sebagai salah satu pelarinya.

Bukan berarti Zohri tak punya capaian apa-apa selama bergabung ke Pelatihan Nasional (Pelatnas) PB PASI per awal 2018 itu.

Catatan waktu terbaiknya tidak pula hanya datang dari nomor lari estafet.

Baca: Gelar Halal Bihalal, Ini Harapan Panitia dan Camat Putussibau Selatan

Baca: Lagu Andalan Danila, Ada Disana Pukau Para Penonton

Pada Februari 2018, misalnya, Zohri sudah dikirim ikut uji tanding Asian Games 2018. Di final, dia melewati garis finis nomor sprint 100 meter dengan catatan waktu 10,32 detik.

Kemudian, saat dikirim uji tanding ke Amerika Serikat pada April 2018, Zohri juga sudah menyumbang medali perak untuk nomor 100 meter juga dengan waktu 10,33 detik.

Sebulan sebelum berlaga di IAAF World U-20 Championship, Zohri juga kembali menunjukkan peningkatan performa di nomor sprint.

Dalam ajang Kejuaraan Asia Atletik Yunior 2018 di Jepang pada Juni 2018, Zohri menyumbang emas dari nomor ini dengan catatan waktu 10,27 detik.

Catatan waktu Zohri memang belum memecahkan rekor seniornya sesama atlet Pelatnas. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fahri Hamzah Khawatir Jika Zohri Ditawari Jadi PNS

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved