Kapolres Selingkuh

Kapolres Diduga Selingkuh dengan Polwan Cantik, Kapolda Ungkap Fakta Mengejutkan

Menurut Irjen Umar, tidak semestinya seorang pimpinan apalagi jabatannya adalah Kapolres tidak boleh melakukan kesalahan sampai...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MAKASSAR - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mendalami dugaan selingkuh AKBP Bambang Widjanarko, dengan salah satu staf Polres Pangkep.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono mengatakan, secara disiplin Bambang Widjanarko akan diperiksa setelah dia resmi lepas jabatan Kapolres Pangkep.

Baca: LENGKAP! Ini Prediksi, Susunan Pemain & Cara Nonton Live Streaming Kroasia vs Inggris

Baca: Pamer Foto Mesra Dengan Suami, Bagian Tubuh Laudya Cynthia Bella Diributkan Netizen

Baca: Beda Agama, Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Menikah di Bhutan

Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang Dari Artis Angel Lelga

"Karena dia pimpinan sedikitpun apa-apa yang dia buat tidak baik ya kita segera mengganti dia," kata Umar saat ditemui di Mapolda Sulsel, Selasa (10/7/2018).

Diberitakan sebelumnya, diduga sering keluar malam bersama oknum Polwan di Polres Pangkep, Bambang Widjanarko kemudian dimutasi ke Mapolda Sulsel.

Menurut Irjen Umar, tidak semestinya seorang pimpinan apalagi jabatannya adalah Kapolres tidak boleh melakukan kesalahan sampai mencoreng citra Polri.

Umar menegaskan, jika ada Kapolres mencoreng citra Polri maka tentu akan dilakukan sebuah tindakan tegas tanpa adanya kompromi dan pengecualian.

"Intinya tidak ada perlindungan, karena polisi sedang membangun citra Polri diterima masyarakat, malah ada yang mencoreng citra itu," tegas Irjen Umar.

Umar menambahkan, walau demikian Jenderal polisi dua bintang ini sebut hal itu adalah sebuah ujian bagi dia untuk kedepannya lebih giat lagi membangun.

Seperti diketahui, AKBP Bambang Widjanarko ditarik ke Mapolda Sulsel sebagai perwira menengah (Pamen) untuk menjalani proses pemeriksaan.

Penarikan Bambang berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri Nomor ST / 1679 / VII / KEP. / 2018 yang telah dikeluarkan langsung dari Mabes Polri.

Sementara itu, pengganti Bambang sebagai Kapolres Pangkep dalam STR yang keluar 6 Juli 2018 lalu, ialah AKBP Tulus Sinaga dari Mapolda Sulsel. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Selingkuh Dengan Oknum Polwan, Kapolres Pangkep Dicopot, http://www.tribunnews.com/regional/2018/07/11/diduga-selingkuh-dengan-oknum-polwan-kapolres-pangkep-dicopot.

Sadis, Pria di India Bunuh dan Mutilasi Selingkuhannya Jadi 11 Bagian

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

Seorang pria di Negara Bagian Gujarat, India, ditangkap karena melakukan tindak pembunuhan. Diwartakan Hindustan Times Selasa (17/4/2018), Shahnawaz Sheikh ditangkap setelah membunuh dan memutilasi selingkuhannya, Zulekha Sheikh.

Seorang polisi yang menolak disebutkan identitasnya mengatakan, awalnya Shahwanaz mengundang Zulekha di sebuah apartemen kosong di kawasan Lal Gate, kota Surat.

Di kamar itulah, Shahwanaz mencekik Zulekha hingga tewas, dan memutilasi jenazahnya hingga 11 bagian. Pada Senin malam (16/4/2018) waktu setempat, Shahwanaz tertangkap basah oleh penegak hukum ketika berusaha membuang potongan tubuh Zulekha di Bhate Khadi.

"Sebelum tertangkap, pelaku diketahui sudah membuang beberapa potongan tubuh korban di sebuah jembatan di Surat," ujar polisi anonim tersebut.

Kepala perempuan 32 tahun itu ditemukan polisi di dalam apartemen yang menjadi lokasi pembunuhan. Dari penyelidikan awal, diketahui Zulekha dan Shahwanaz telah menjalin hubungan selama dua tahun terakhir.

"Ketika mereka saling jatuh cinta, Zulekha kemudian pindah ke apartemen di Udhana. Adapun Shahwanaz tinggal bersama istri dan dua anaknya di Lal Gate," lanjut polisi tersebut.

Zulekha sering terlibat pertengkaran dengan istri Shahwanaz, dan memaksa pria yang menjadi pengusaha kue tersebut untuk meninggalkan istrinya. Selain itu, dari laporan investigasi, Zulekha dilaporkan pernah meminta uang sebesar 20.000 rupee, sekitar Rp 4,1 juta, kepada Shahwanaz. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di India Bunuh dan Mutilasi Selingkuhannya Jadi 11 Bagian"

Selingkuh Bisa Bikin Ketagihan? Ini Tips Psikolog Agar Tak Terjadi Pada Pasanganmu

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

Orang yang pernah selingkuh pasti mengulanginya lagi. 

Anda mungkin pernah mendengar nasihat seperti itu, namun benarkah faktanya demikian? 

Menurut sebuah penelitian dari Universitas Denver, Amerika, orang yang pernah selingkuh pada hubungan pertamanya ternyata tiga kali lebih mungkin untuk mengulanginya lagi pada hubungan selanjutnya. 

Sementara itu, pada orang yang pernah diselingkuhi pasangannya pada hubungan pertamanya ternyata saat menjalin hubungan selanjutnya ia juga cenderung akan berselingkuh. 

Dalam penelitian tersebut, peneliti meminta 484 orang (hampir 70 persennya wanita) untuk menjawab pertanyaan tentang dua jenis hubungan romantis. 

Baca: Data Facebook Dicuri! Cepat Hapus 12 Hal Ini di Akun Anda Sebelum Terlambat

Dari seluruh partisipan studi, 44 persen mengaku pernah berhubungan seks dengan orang yang bukan pasangannya saat ini. 

Selain itu, 30 persen responden mengatakan pernah diselingkuhi pasangannya. 

Hasil penelitian serupa juga pernah disimpulkan dari penelitian tahun 2016. 

Disebutkan bahwa orang yang pernah selingkuh, sebelumnya juga pernah melakukannya. 

Jadi, Lantas, apakah itu berarti orang yang tidak setia tak bisa berubah? Tidak selalu. 

Walau penelitian itu menyebutkan orang yang selingkuh bisa mengulanginya lagi, tetapi tidak selalu. 

Menurut psikolog Frank Dattilio, kita tetap bisa percaya pada pasangan yang sudah pernah berselingkuh sebelumnya. 

Namun, diskusikan dengan pasangan tentang kesetiaan. 

"Jika dia mengabaikan atau tidak serius, itu adalah tanda pasangan Anda tidak layak mendapat kepercayaan dan komitmen Anda." 

"Tetapi jika ia serius ingin mengubah sikapnya, ia layak mendapat kesempatan baru," katanya. (Lusia Kus Anna) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selingkuh Memang Bikin Ketagihan"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved