Banyak Yang Salah Selama Ini, Sepatu Cinderella Ternyata Bukan Terbuat Dari Kaca
Menurut seorang profesor Bahasa Inggris dari Universitas Portland di Oregon Amerika Serikat, kesemuanya itu merupakan ceritera...
Alat ini sebetulnya diketemukan di Itali.
Tetapi Dr. Joseph Guillotin dari Perancis melihat alat ini dipergunakan.
Dia berpendapat bahwa cara ini berperikemanusiaan untuk menghukum orang.
Dr. Guillotin membujuk pemerintah Perancis untuk mempergunakan alat ini.
Jadi dia tidak menemukan alat itu.
Tetapi alat itu diberi nama Dr. Joseph Guillotin.
SOS bukan berarti Save Our Souls (Menyelamatkan Jiwa Kita) ataupun Save Our Ship (Menyelamatkan Kapal Kita).
Tanda ini dipilih karena mudah untuk diingat karena tiga titik, tiga garis dan tiga titik di dalam kode Morse mudah untuk dikirim.
Menurut profesor Burnham, Galileo bukanlah orang yang menemukan teleskop, tetapi diketemukan di Holand.
Tukang-tukang sihir dari Salem tidak dibakar.
Christopher Colombus sudah betul-betul mengetahui bahwa bumi tidak datar ketika dia mulai berangkat mencari dunia yang baru.
Raja John tidak menandatangani Magna Carta. Karena dia tidak dapat menulis.
Akhirnya terdapat suatu pertanyaan penggoda (semacam teka-teki):
Pada tanggal berapakah abad ke 20 dimulai?
Yang benar bukan dimulai pada tanggal 1 Januari 1900, tetapi dimulai pada tanggal 1 Januari 1901.
Sepatu Cinderella dibuat dari bahan bulu binatang (di Perancis, vair). Hanya pada tahun 1967 seorang penterjemah keliru menterjemahkan menjadi kaca (Bahasa Perancis "verre").
(Ditulis oleh Jeffery Blyth. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1976)
Yuk Follow Instagram tribunpontianak.