Untuk Pilkada, Pangdam XII/Tanjungpura Ajak Masyarakat Hormati Hasil Penetapan KPU

Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengajak masyarakat untuk menghormati hasil penetapan pleno Komisi Pemilihan Umum

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Unsur Forkompinda Kalbar, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh pemuda, akademisi dan lainnya berfoto bersama saat silaturahmi Forkompinda dan masyarakat dalam menyikapi Pilkada Kalbar 2018 di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (4/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengajak masyarakat untuk menghormati hasil penetapan pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pemenang Pilkada Serentak Kalbar Tahun 2018 khususnya Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar (Pilgub) yang akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

“Rakyat sudah menentukan pilihan. Apapun hasilnya nanti akan diputuskan oleh KPU. Mari hormati itu karena berawal dari pilihan rakyat,” ungkapnya saat silaturahmi Forkompinda dan masyarakat dalam menyikapi Pilkada Kalbar 2018 di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (4/7/2018).

Ia mengimbau bila ada pelanggaran hukum, masyarakat diminta menyerahkan dan melaporkan ke Polri agar disikapi secara cepat. 

Baca: Mundur Dari Partai Gerindra, Anggota DPRD Landak Ini Akan di PAW

“Kejadian beberapa waktu lalu di Landak itu sudah disikapi dengan aman. Kita sesalkan di medsos sangat liar. Jadi seolah-olah Kalbar tidak aman. Ini adalah psywar yang berbahaya dari oknum yang ingin merusak perdamaian di Kalbar,” terangnya.

Ia berharap semua elemen masyarakat Kalbar untuk menyelesaikan tahapan Pilkada sesuai peraturan perundang-undangan berlaku. Masyarakat diminta mengawal bersama proses Pilkada.

“Jika ada pelanggaran pihak terkait lapor ke Polda untuk segera diselesaikan,” imbuhnya.

Jenderal bintang dua ini kembali mengingatkan masyarakat tidak boleh terprovokasi isu-isu medsos yang tidak ada kaitannya dengan masalah pilkada serentak. Ia tidak ingin kondisi yang aman jadi keruh.

Padahal, tidak ada hal-hal luar biasa terjadi antara pasangan calon dan pendukung. Jangan percaya psywar yang dimanfaatkan untuk memecah persatuan bangsa dan negara.

“Serahkan semua kepada aparat penegak hukum yakni Polda Kalbar untuk penegakan hukum. Kodam XII/Tanjungpura siap memberikan apa saja kemampuan untuk mengamankan Kalbar bersama Polda Kalbar,” katanya.

Masyarakat juga diminta untuk tidak bereaksi berlebihan. Setiap informasi yang didapatkan harus didiskusikan agar ada jalan keluarnya.

“Jangan sampai masyarakat ambil tindakan jalan sendiri-sendiri. Tokoh formal dan non formal menjadi pemecah solusi sosial terjadi di masyarakat,” tukasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved