Bersedih, Air Mata Ustaz Arifin Ilham Menetes Atas Wafatnya Harry Moekti
Chandra menceritakan bahwa sesaat sebelum kejadian, Harry Moekti duduk di sisi kursi.
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Innaalillaahi wa innaailaihi roojiuun, dalam perjalanan Mekah menuju Madinah, air mataku pun tak terbendung mendengar khabar abangku, sahabatku, guruku dalam hijrah kang Harry Moekti tercinta fillah lebih dahulu dipanggil Allah.
SubhanAllah doa zikir kupanjatkan untuk almarhum tercinta fillah dg terus membayangkan saat saat bersama almarhum dalam da’wah fiisabiilillah.
SubhanAllah abang dan semua kita menjadi saksi keistiqomahan hijrah beliau, bahkan sangat aktif menjadi juru da’wah dg keberanian dan ketegasan yg luar biasa memperjuangkan Syariat Allah. “He is a man that has done totally hijrah”.
SubhanAllah siapapun yg dekat dg beliau, merasa energi rasa gembira penuh syukur krn telah merasakan “halawatal iimaani” lezat ni’matnya Iman, semangat penuh energik dalam da’wah, muka yg selalu ceria, aslinya murah senyum penuh kasih sayang dan tampak rendah hati, tidak ada kesombongan.
Allahumagfir lahu warhamhu, ya Allah rahmatilah almarhum dg ampunanMu, terimalah taubat almarhum, maafkan seluruh kesalahan almarhum, muliakan kehadiran almarhum disisiMu, lapangkanlah kuburan almarhum, dan jadikanlah kuburan almarhum taman diantara Taman SyurgaMu, aamiin." tulisnya di akun Facebook pribadinya.
Pesan Terakhir Harry Moekti
Fakih Zulfikar, putra pertama Harry Moekti tak mampu membendung air mata ketika menceritakan pesan terakhir dari sang ayah.
Fakih yang kini sudah berkeluarga dan tinggal bersama istri serta anaknya, masih ingat betul ketika Harry Moekti tiba-tiba saja memeluknya.
Menurutnya, selama beberapa waktu belakangan ia amat jarang bertemu dengan ayahnya karena kesibukan masing-masing.
Fakih bercerita, ketika itu ia dipeluk oleh Harry Moekti dan disuruh pulang untuk menemui ibunya, Ummi Aulia.
"Saya dipeluk, pulang sana, temui ibumu, minta maaf pada ibumu. 'Kalau Abi udah gak ada, kamu jadi kepala keluarga, buat menggantikan Abi', adek-adek saya, ibu saya," kata Fakih sambil berurai air mata.
Kenangan tak terlupakan sebelum meninggal, lanjut Fakih, ialah ketika Harry Moekti memeluk cucunya dan meminta untuk difoto berdua.
Adik almarhum, Moekti Chandra mengatakan bahwa almarhum meninggal bukan karena stroke melainkan serangan jantung di hotel saat hendak mengisi tausiyah.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ikut Berduka Ustaz Harry Moekti Meninggal, Ustaz Arifin Ilham