5 Fakta Usai Ditemukannya Bangkai KM Sinar Bangun dan Deretan Tragedi di Danau Toba

Tenggelamnya KM Sinar Bangun bukan kejadian pertama yang timbulkan korban jiwa di Danau Toba.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN MEDAN/HO
Tim Basarnas menemukan posisi objek diduga KM Sinar Bangun pada kedalaman 490 meter. 

Kelebihan muatan di KM Sinar Bangun diyakini sebagai penyebab utama.

JR Saragih mengatakan kelebihan muatan kapal yang terjadi bukanlah dari Kabupaten Simalungun. Tetapi, dari Kabupaten Samosir.

"Ini yang membuat over kapasitas bukan dari Simalungun tetapi dari Samosir. Kalau sempat tadi di Simalungun udah kutindak Kadis Perhubungannya," ujarnya.

Insiden tenggelamnya kapal di perairan Danau Toba bukan terjadi kali ini saja.

1. Tahun 1955

Dua kapal motor saling bertabrakan di tengah danau 55 orang tewas

2. 1986

Kapal Motor membawa sebagian besar pelajar, 4 orang tewas

3. 1987

Kapal motor tenggelam di tengah danau toba, 23 orang tewas

4. 1997

KM Pedatari, melebihi kapasitas muatan 200 orang, 70 orang tewas tenggelam

5. 2013

KM Yola vs Feri Tao Toba I, tabrakan di tengah danau hilang 4 orang

6. 2016

Kapal motor, tabrakan di tengah danau luka parah 2 orang

7. 2018

KM Sinar Bangun tenggelam di tengah danau akibat melebih kapasitas bawa penumpang lebih dari 200 orang, hilang 178 orang.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 5 Fakta usai Ditemukannya Bangkai Kapal Tenggelam, Pencarian Korban Diperpanjang 3 Hari

Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved