Advetorial
Dialog Ekonomi Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan Ditengah Dinamika Pemilu 2018-2019
Untuk mengimbangi perkembangan digital, Karolin mengatakan akan Pontianak Creatif Center.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
"Lalu kemudahan akses pembiayaan plus suku bunga kredit yang rendah. Butuh keberanian untuk mengeluarkan kebijakan ini. Karena ini pasti akan meningkatkan daya saing kita. Saat ini pembangunan infrastruktur dimana-mana sehingga biaya logistik dapat ditekan," ujarnya.
Kendati diterjang gejolak ekonomi global yang membuat ekonomi banyak negara menurun, Indonesia diakuinya mampu tumbuh. Inflasi selama tiga tahun terakhir diakuinya juga sangat rendah. Harga-harga stabil, karena pemerintah menjaga pasokan dan harganya.
Daya beli masyarakat juga terjaga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas 5 persen pun mampu tumbuh di atas rata-rata ekonomi dunia. Menurut dia, program ekonomi Presiden Joko Widodo saat ini perlu dijaga dan ditingkatkan.
Pasalnya di tengah dinamika ekonomi global, Indonesia butuh kestabilan ekonomi. Selain ini, proyek-proyek pembangunan strategis nasional perlu dilanjutkan.
“Saat ini Indonesia membutuhkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ada perbaikan ekonomi yang mulai terlihat semenjak tahun 2014. Perekonomian Indonesia sendiri semakin merata dengan turunnya koefisien gini dan meningkatnya IPM,” jelas dia.
Darmadi Durianto yang berbicara soal UMKM dan Ekonomi Kerakyatan mengatakan saat ini dunia sedang mengalami perubahan besar, yang diakibatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Dimana aktivitas ekonomi banyak dipengaruhi oleh teknologi digital.
“Terjadi pola perubahan belanja masyarakat dari offline ke online. Banyak orang toko mengeluh ke saya, bahwa tokonya sepi. Mereka mulai kalah saing dengan e-commerce. Saat ini kita sedang menggodok aturan terkait e-commerce agar ke depan lebih adil," ujarnya.