Diperkirakan Lebih 80 Ribu Pekerja Migran Indonesia Mudik Melalui PLBN Aruk, Ini Langkah Pemerintah
Untuk menyediakan berbagai alternatif armada, yang nantinya dapat digunakan para PMI.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kadishub Sambas, Feri Madagaskar mengungkapkan, diperkirakan lebih dari 80 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan masuk melalui pintu border PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, pada saat mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
Kendati begitu, menurutnya tidak ada armada khusus yang ditambahkan untuk mengangkut para Pahlawan Devisa tersebut, setibanya di tanah air, untuk selanjutnya diantar ke kampung halaman masing-masing.
"Untuk di kawasan PLBN Aruk-Sambas, kita tidak ada armada khusus. Jadi menggunakan izin-izin reguler yang ada saja sebanyak 8 unit bus. Tapi penumpang yang ada itu membludak jelang lebaran itu. Pengalaman tahun lalu mencapai hampir 80 ribu orang," ungkapnya.
Baca: Ini Seruan PGIW Kalbar untuk Pilkada Kalbar
Untuk memenuhi pelayanan terhadap ribuan PMI selama mudik. Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Untuk menyediakan berbagai alternatif armada, yang nantinya dapat digunakan para PMI.
"Jadi kami atur, bus kami utamakan, nanti mobil-mobil taksi resmi, setelah itu baru taksi-taksi gelap diizinkan. Taksi gelap ini diizinkan karena masih dibutuhkan untuk mengangkut. Karena tidak ada kendaraan lain lagi, tapi mereka bisa mengangkut hanya sisa penumpang dari armada resmi," jelasnya.
Ia memperkirakan, akan ada lonjakan PMI yang masuk kembali ke tanah air melalui PLBN Aruk.
Karena berdasarkan data yang dipegang pihaknya, pada mudik tahun lalu mencapai sekitar 80 ribu orang PMI.
Itu angka pada saat PLBN Aruk belum dibuka secara resmi.
Sehingga, pada saat telah dibuka secara resmi, diprediksikan akan ada peningkatan.
"Sekitar 80 ribu orang itu, memang TKI yang masuk ke Sambas. Itu dulu PLBN Aruk belum resmi dibuka, apalagi sekarang PLBN Aruk sudah resmi dibuka, mungkin lebih membludak lagi. Jadi besok kami mau ke PLBN Aruk lagi bersama Pak Bupati," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Feri Madagaskar mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, diketahui adanya satu armada Damri yang mengalami kerusakan. Maka akan ada penambahan jumlah armada bus Damri yang beroperasi selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
Baca: Buka Puasa Bersama, DPW PSI Kalbar Berbagi Kepedulian dan Kepekaan pada Masyarakat
"Jadi mulai besok, akan ada 5 kali keberangkatan dari Sambas menuju Singkawang hingga Pontianak. Sehingga armada busnya ada lebih dari 5 unit, mulai besok. Untuk jadwalnya nanti kami sampaikan. Jadi lebih dari 5 armada, karena 5 kali keberangkatan," ungkapnya.
Untuk feri penyeberangan menurutnya cukul lancar, jadwalnya sudah diatur sedemikian rupa mengantisipasi lonjakan pemudik.
"Jadi untuk feri penyeberangan di kita kan ada 3 kapal feri, yang beroperasi di 3 dermaga penyeberangan," terangnya.
Yakni beroperasi di Dermaga Tebas Kuala-Perigi Piai, Dermaga Tanjung Harapan-Teluk Kalong, Dermaga Sumpit-Ciremai.
"Yang rawan itu kan di Dermaga Perigi Piai. Di sana kami sudah mewanti-wanti dengan GM PT ASDP, bahwa berapa lama sih satu trip penyeberangan. Dia bilang satu trip itu akan diusahakan 35 sampai 40 menit, jadi tidak akan lancar," tegasnya.
Kerawanannya itu, menurut Feri, karena lambatnya proses bongkar muat.
"Karena parkirnya tidak bagus, lalu jenis kendaraan tidak tertib. Dimasukkan ke dalam ndak dipilih-pilih kendaraannya masuk itu, jadi lambat untuk bongkar muatnya. Tapi kami sudah sepakat, jadi tidak lama lagi kami akan ada kesepakatan dengan pemuka masyarakat, semacam SOP. Berapa lama sih dalam satu trip penyeberangan. Sehingga pengguna jasanya bisa lihat, kalau memang bisa 45 menit, ya tinggal tunggu selama 45 menit, jadi tidak bisa protes, itu untuk di penyeberangan ya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemda Kabupaten Sambas bersama Forkopimda Kabupaten Sambas memonitoring pengawasan barang, jasa, serta kesiapan alat transportasi darat dan sungai, serta pasokan BBM di SPBU, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Jumat (8/6/2018).
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili memimpin langsung sidak, bersama Wakil Bupati Sambas, Hairiah.
Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadiprabowo. Ketua MUI Sambas, Syamsuri Syafiuddin. Kadishub, Feri Madagaskar. Kadiskumindag, Musanif.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdaganga (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita mengungkapkan, sejumlah pihak terkait yang turut terlibat dalam sidak ini, di antaranya Diskumindag Sambas, bagian perekonomian dan SDA Setda Sambas.
Baca: LIVE STREAMING PS Tira vs Persija Jakarta, Persija Unggul Sementara 2-0
Dinas Perhubungan Sambas, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sambas, Dinas Kesehatan Sambas, Diskominfo Sambas, Satpol PP Sambas, Dinas Perikanan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, bagian Humas dan Protokol Setda Sambas serta Polres Sambas dan MUI Sambas.
"Sidak ini, dalam rangka persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, pengendalian harga, ketersediaan bahan pokok dan barang strategis lainnya serta perlindungan konsumen," ungkapnya.
Forkopimda yang hadir dalam sidak, melakukan pemantauan, pengawasan terhadap ketersediaan dan harga kebutuhan pokok, serta barang strategis lainnya di Kabupaten Sambas menjelang Idul Fitri 1439 H.
"Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap barang-barang atau produk untuk layak konsumsi atau kedaluarsa di Kabupaten Sambas, menjelang Idul Fitri 1439 H," sambungnya.