Olla Ramlan Ungkap Fakta Kanker Hati Sang Ayah, Ketahui Juga Gejala dan Faktor Tingkatkan Risikonya

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka datang dari keluarga Olla Ramlan dan Cynthia Ramlan.

Editor: Nasaruddin
Grid.id
Suasana pemakaman ayah Olla Ramlan, Muhammad Ramlan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka datang dari keluarga Olla Ramlan dan Cynthia Ramlan.

Sang ayah, Muhammad Ramlan baru saja menghembuskan nafas terakhir di usia 72 tahun.

Muhammad Ramlan dikabarkan meninggal dunia, Senin (4/6/2018) pukul 18.05 WIB, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan karena kanker hati yang dideritanya.

Olla Ramlan pun mengungkapkan fakta lain dibalik penyakit kanker hati yang diderita ayahnya selama satu tahun terakhir.

Ternyata kanker hati yang diderita ayahnya terlambat diketahui sehingga sudah menjalar dibagian tubuh lainnya.

Baca: Fachri Albar Dituntut 9 Bulan Penjara, Ini Pertimbangan Hukumnya

Baca: Ini Tanggapan Billy Syahputra Diberitakan Bangkrut hingga Jual Mobil dan Listrik Dicabut

Baca: Kemeja Prilly Latuconsina Terlihat Biasa Saja, Ya Allah Harganya Mahal Banget!

Baca: Via Vallen Ngaku Dilecehkan Pesepakbola Terkenal, Marko Simic Sontak Jadi Perbincangan

Baca: Anisa Bahar dan Putrinya Alami Kecelakaan Tunggal, Begini Kondisinya Saat Ini

"Ya abah ini sebenernya udah sakit sekitar setahun yang lalu, mungkin kalo kita lihat diketahuinya dari setahun yang lalu," ujar Olla Ramlan sebagaimana yang dikuktip dari Grid.ID saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).

"Kemungkinan sakitnya itu sudah 2 tahun ya, Abah itu kanker hati ya yang kebetulan saat diketahui ini juga sudah menjalar gitu," tambahnya.

Istri Muhammad Aufar Hutape itu mengaku bahwa sang ayah sudah mulai mengeluh sakit saat ia menggelar syukuran kehamilannya yang ke 4 bulan.

Meski begitu sang ayah tetap sempat hadir dan masih tampak sehat.

"Kalau bisa dilihat mungkin kalau kita flashback abah dateng pertama kali pada saat 4 bulanan saya waktu lagi hamil," ujar Olla Ramlan.

"Nah di situ abah dateng masih terlihat sehat cuman mulai mengeluh sakit ini itu. Kita periksa bawa check up diketahui ada cancer. Sampai akhirnya hari ini (meninggal dunia)," tutupnya.

Baca: Via Vallen Mengaku Dilecehkan, Instagram Striker Persija Ini Diserbu Netizen

Baca: AWAS! Ini Tanda-tanda Hantu Berkeliaran di Rumah Kamu, Bikin Depresi Berat

Baca: Terkait Skandal 1MDB, Istri Najib Razak Penuhi Panggilan Komisi Anti-korupsi Malaysia

Baca: Bos Starbuck Pensiun, Ada Spekulasi Akan Terjun ke Dunia Politik

Apakah sebenarnya kanker hati itu?

Kanker hati adalah kanker yang dimulai di sel hati. 

Beberapa jenis kanker bisa terbentuk di hati. 

Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoselular, yang dimulai pada jenis utama sel hati (hepatosit). 

Jenis kanker hati lainnya, seperti cholangiocarcinoma intrahepatik dan hepatoblastoma, jauh lebih jarang terjadi.

Tidak semua kanker yang mempengaruhi hati dianggap sebagai kanker hati.

Kanker yang menyebar ke hati lebih sering terjadi daripada kanker yang dimulai di sel hati.

Kebanyakan orang tidak memiliki tanda dan gejala pada tahap awal kanker hati primer. 

Dads sebaiknya segera buat janji bertemu dengan dokter jika Dads mengalami tanda atau gejala yang mencemaskan.

Lalu apa yang menyebabkan Dads bisa terkena kanker hati?

Tidak jelas apa yang menyebabkan sebagian besar kasus kanker hati. 

Tapi dalam beberapa kasus, penyebabnya diketahui, Dads. 

Misalnya, infeksi kronis dengan virus hepatitis tertentu dapat menyebabkan kanker hati.

Kanker hati terjadi ketika sel hati mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka - bahan yang memberikan petunjuk untuk setiap proses kimia di tubuh. 

Mutasi DNA menyebabkan perubahan dalam petunjuk ini. 

Salah satu hasilnya adalah sel bisa mulai tumbuh tak terkendali dan akhirnya membentuk tumor massa sel kanker.

Baca: Fachri Albar Dituntut 9 Bulan Penjara, Ini Pertimbangan Hukumnya

Baca: Ini Tanggapan Billy Syahputra Diberitakan Bangkrut hingga Jual Mobil dan Listrik Dicabut

Baca: Via Vallen Ngaku Dilecehkan Pesepakbola Terkenal, Marko Simic Sontak Jadi Perbincangan

Baca: Penyanyi Dangdut Aty Kodong Jual Parfum, Benarkah Dia Beralih Profesi Jadi Pedagang?

Selain itu, faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker hati primer meliputi:

Infeksi kronis dengan HBV atau HCV

Infeksi kronis dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV) meningkatkan risiko kanker hati.

Sirosis

Kondisi progresif dan ireversibel ini menyebabkan jaringan parut terbentuk di hati Dads dan meningkatkan peluang Dads terkena kanker hati.

Beberapa penyakit hati bawaan

Penyakit hati yang dapat meningkatkan risiko kanker hati meliputi hemochromatosis dan penyakit Wilson.

Diabetes

Orang dengan gangguan gula darah ini memiliki risiko lebih besar terkena kanker hati dibanding mereka yang tidak menderita diabetes.

Penyakit hati berlemak non alkohol

Penumpukan lemak di hati meningkatkan risiko kanker hati.

Paparan aflatoksin

Aflatoksin adalah racun yang diproduksi oleh jamur yang tumbuh pada tanaman yang tersimpan dengan buruk. 

Tanaman seperti jagung dan kacang tanah dapat terkontaminasi dengan aflatoksin, yang bisa berakhir dengan makanan yang terbuat dari produk ini. 

Di Amerika Serikat, peraturan keselamatan membatasi kontaminasi aflatoksin. 

Kontaminasi Aflatoksin lebih sering terjadi di beberapa wilayah di Afrika dan Asia.

Konsumsi alkohol berlebih. 

Mengonsumsi lebih dari jumlah alkohol dalam jumlah sedang selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan hati.

Kerusakan itu tidak dapat dipulihkan dan meningkatkan risiko kanker hati Dads.

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved