Citizen Reporter
Menuju Kalimantan Barat Bebas Malaria
Gejala penyakit malaria dapat berupa demam, berkeringat berlebih, mengigil, muntah-muntah, diare dan nyeri otot. Nyamuk Anopheles sp.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Selain itu juga dapat menyebabkan terakumulasinya senyawa kimia toksik pada masyarakat dan menyebabkan kematian pada Arhropoda kelas insecta lain sehingga menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
Oleh karena itu diperlukan metode baru yang lebih aman dan ramah lingkungan namun efektif dalam memberantas nyamuk maupun jentik nyamuk, salah satu metode yang dapat digunakan adalah biolarvasida dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun papaya (Carica papaya L.) , daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolia), daun sirih hijau (Piper betle L.) dan berbagai jenis bahan alami lain yang endemik dan mudah ditemukan di daerah Kalimantan Barat.
Selain biolarvasida, metode ramah lingkungan lain yang dapat dilakukan adalah pengendalian secara biologi dengan menempatkan ikan-ikan predator jentik nyamuk pada bak-bak penampungan air, jenis-jenis ikan yang dapat digunakan adalah ikan yang mudah diakses oleh masyarakat, beberapa diantaranya adalah ikan cupang, ikan guppy, ikan mas dan ikan molly.
Pegendalian penyakit Malaria tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintahan sektor kesehatan, kerja sama antar pihak (kolaborasi kemitraan) antar lembaga Pemerintahan seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesesehatan serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan sangat penting, kerjasama antar sektor Pemerintahan dapat dilakukan dengan penyediaan sumber data sebagai dasar pengambilan kebijakan baru yang terpadu (terintegrasi) sehingga dapat mencegah dan dan memberantas penyakit tular vektor Malaria.
Pencegahan penyakit Malaria tentu tidak hanya melibatkan sektor pemerintahan saja namun melibatkan berbagai sektor secara holistik bahkan melibatkan media, tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri.
Media dan tokoh masyarakat dapat menjadi sektor penting dalam propaganda perilaku hidup bersih dan sehat seperti membuang sampah pada tempatnya, menguras air yang tergenang dan lain-lain. Dengan demikian harapan untuk Kalimantan Barat bebas Malaria dapat terwujud. (*)