Pemanfaatan Daun Katuk dari Alam sebagai Obat Demam
Penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan efektivitas dari daun katuk tersebut.
Dapat menyebabkan dehidrasi karena penguapan kulit dan paru dan disertai dengan ketidakseimbangan elektrolit yang akan mendorong suhu makin tinggi.
Karusakan jaringan akan terjadi bila suhu lebih dari 410C, terutama pada jaringan otot dan otak yang bersifat permanen.
Kerusakan tersebut dapat menyebabkan kerusakan batang otak, terjadinya kejang, koma sampai kelumpuhan (Ismoedijanto,2000).
Baca: Daniel Johan Paparkan Tiga Peristiwa Penting Dalam Perayaan Waisak Menurut Budha
Demam biasanya dianggap remeh oleh kebanyakan orang.
Karena dengan meminum antibiotik maka dalam beberapa jam akan menurunkan panas yang dikeluarkan oleh tubuh.
Meminum antibiotik pada saat sakit akan menimbulkan efek ketergaantungan terhadap tubuh.
Sebaiknya kita mencoba cara yang alami yaitu dengan menggunakan obat tradisional untuk menurunkan suhu panas yang dikeluarkan karena jika terlalu sering mengosumsi obat antibiotik juga tidak baik bagi tubuh.
Salah satu obat tradisional yang dapat digunakan yaitu dengan ekstrak atau rebusan daun katuk.
Menurut Cikita,dkk 2016 daun katuk dengan nama ilmiah Sauropus androgynus (L) yang biasa disebut daun manis atau daun katuk adalah jenis semak yang termasuk ke dalam family Euphorbiaceae.
Ia tumbuh di daerah tropis yang hangat dan lembab dan bisa sebagai sayuran.
Menurut Margono,2013 daun katuk selama ini hanya dikenal khasiatnya hanya memperlancar ASI.
Namun ternyata daun katuk dengan nama ilmiah Sauropus androgynus (L) Merr memiliki banyak kegunaan seperti mengobati bisul, darah kotor saat mentruasi dan dapat mengatasi demam dan sebagai antioksidan.
Manfaat Daun Katuk
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan efektivitas dari daun katuk tersebut.
Konsumsi daun katuk dapat dalam bentuk rebusan dari daun katuk. Kandungan dari daun katuk yaitu golongan senyawa fenol dan flavonoid.