Sniper Cantik 'Pembunuh' 100 Anggota ISIS, Kisahnya Bikin Merinding
Ketika ISIS dikenal sebagai kelompok yang ekstrim, sosok wanita satu ini justru berani melawan mereka.
Di balik keberaniannya, Joanna memiliki pengalaman yang buruk di masa kecil.
Ia pernah merasakan kerasanya perjuangan keluarganya (orang-orang Kurdistan) dalam peperangan di Irak semasa kecil.
Hal itulah yang membetukanya menjadi pribadi yang berani dan berbeda dari wanita lainnya.
5. Belajar menembak usia 9 tahun
Joanna Palani
Pada usia empat tahun, ia sempat diungsikan ke Denmark untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Namun, Joanna enggan dan lebih memiliki untuk menguasai senapan.
Sang kekek memberikan pelatihan menembak kepada Joanna saat usianya baru 9 tahun.
Ia merasa murka setiap kali mendengar berita pejuang ISIS yang memperlakukan wanita dan anak-anak seenaknya.
6. Buronan ISIS
Joanna Palani
Dianggap sebagai ancaman, Joanna menjadi buronan ISIS.
Bahkan, pemimpin ISIS mengeluarkan uang 13 miliar demi menghabisi Joanna.