Kisah Bocah 13 Tahun Asal Bogor yang Gabung ISIS, Bisa Bongkar Senjata 32 Detik
Hatf pergi ke Suriah bersama sekelompok kerabat pada tahun 2015, bergabung dengan sekelompok pejuang Prancis.
Anam, ayah Hatf, mengatakan kepada Reuters dalam tulisan tangan untuk menanggapi pertanyaan selama persidangan di Jakarta pada bulan Juli bahwa dia bangga dengan anaknya.
Foto yang dilihat oleh Reuters, yang menurut Anam diambil di Suriah dan diposkan di media sosial oleh Hatf, menunjukkan anak laki-laki tersebut sedang makan dengan pria yang lebih tua dan seorang di mana anak muda berwajah segar itu memegang senapan AK-47 hampir sebesar dirinya.
Hatf bisa membongkar senapan dalam 32 detik, Anam menulis.
Dia juga mengeluarkan "pistol 9mm, 2 granat tangan, pisau komando dan kompas."
Pasukan ISIS dibombardir bom dari udara. (Ist)
Anam juga dikabari bahwa Hatf selamat dari satu serangan udara, terbang di udara akibat ledakan tersebut dan muncul dengan hanya telinga berdarah dan gangguan pendengaran.
Pada tanggal 1 September 2016, dua bulan setelah ulang tahunnya yang ke 13, Hatf terkena serangan udara lain.
Tak lama kemudian, kematian tiga orang Indonesia di dekat kota Jarabulus di Suriah diumumkan oleh ISIS.
"Mujahid kecil yang bahagia" sudah meninggal, tulis Anam dalam esainya, "tubuh kecilnya yang compang-camping hancur oleh bom".
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul Kisah Hatf Saiful Rasul, Bocah 13 Tahun Asal Bogor yang Tewas Saat Bertempur Bersama ISIS