Rutan Mako Brimob Rusuh
Cerita Suami AKP Sulastri, Polwan Asal Kalbar yang Berhasil Selamat dari Maut di Rutan Mako Brimob
Suami AKP Sulastri pun menghaturkan rasa syukurnya, karena sang istri berhasil selamat dari keadaan yang hampir merenggut jiwa.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Iptu Sulastri yang kini telah resmi naik pangkat menjadi AKP Sulastri merupakan satu-satunya Polwan yang selamat atas pemberontakan para napi teroris di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Polwan asal Bengkayang Kalbar ini belakangan diketahui berhasil selamat lantaran ada sekelompok napi yang menyelamatkannya dalam tragedi yang mengerikan.
Ditemui Tribunpontianak.co.id bersama Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot di Komplek Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, kondisi AKP Sulastri tampak telah baikkan walau sebelumnya diberitakan mengalami cedera yang parah bahkan merontokkan gigi.
(Baca: Pemkab Melawi Siap Tindak Lanjuti Hasil Temuan BPK )
Namun, kini AKP Sulastri telah bisa tersenyum dan menyambut para tamu yang hendak menemuinya dan ternyata gigi dari AKP Sulastri inipun masih lengkap.
Dan saat tiba dikediaman Ibu tiga anak ini, telah hadir terlebih dahulu Mantan Kapolda Kalbar, Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing yang kini telah menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI dan istri.
AKP Sulastri pun menyambut para tamu yang silih berganti hadir dengan senyum tipis dibibirnya. Walaupun memang masih ada perban dibagian kepala atas sebelah kanan dan dibawah mata sebelah kiri.
(Baca: Abdul Rahmi : DPD RI Akan Fasilitasi Daerah yang Belum WTP )
Suami AKP Sulastri pun menghaturkan rasa syukurnya, karena sang istri berhasil selamat dari keadaan yang hampir merenggut jiwa.
Menurut sang suami, secara khusus ia memang tidak ada firasat buruk pada sang istri sesaat sebelum kejadian.
Namun, kata dia, sebelum kejadian naas yang menewaskan anggota Polisi lainnya itu, AKP Sulastri sudah sempat berpamitan dengan sanak keluarga yang di Bengkayang dan sekitar komplek tempat tinggal.
Bahkan, lanjutnya, sang istri pun pernah mengajak makan bersama dengan sejumlah rekan dirumahnya yang satu diantaranya adalah korban yang kini telah meninggal dunia.
Ia pun enggan bercerita banyak, namun menurutnya sang istri memang dipukul sampai babak belur, bahkan terakhir dipukul menggunakan balok yang besar.
"Syukur ada sekelompok napi yang menolong dan mengangkat istri saya agar diberikan perawatan," tuturnya, Senin (14/05/2018).
Dan saat sadar setelah dibawa ke Rumah Sakit, AKP Sulastri pun kata dia, sempat lupa ingatan dan tak mengingat dirinya, walaupun akhirnya telah kembali.
Menurut sang suami, masih diselamatkannya AKP Sulastri dari maut juga karena berkah dan karunia tuhan, selain daripada kebaikan yang coba ditanamkan kepada para napi jauh-jauh hari dan akhirnya menolong istrinya.
"Ternyata tuhan menggunakan cara luar biasa karena kebaikannya, maka mengangkat Sulastri untuk diangkat napi dan dibawa ke tim medis. Ada sekelompok napi yang menyelematkan," bebernya.
Walau memang, dikatakannya pukulan terakhir dari napi membuat sang istri terkencing dan pingsan. Sebagai suami, ia pun memaafkan hal yang dilakukan para napi kepada istrinya.