Ledakan Bom di Surabaya
Sambil Gandeng Dua Balita, Inilah Kisah Wanita Misterius Dibalik Ledakan Bom Gereja di Surabaya
Ketiga lokasi yang menjadi titik ledakan yakni Gereja Katolik Santa Maria, Gereja Kristen Indonesia, dan Gereja Pantekosta...
Lalu sekitar 5 menit setelah ledakan pertama terjadi, ada ledakan susulan.
Suara ledakan yang terdengar tidak begitu keras.
Hal senada juga disampaikan Tardiyanto (49), warga di sekitar GKI Diponegoro yang melihat tiga wanita hendak memasuki gereja sekitar pukul 07.25 WIB.
Menurutnya, ketiganya menggunakan pakaian serba hitam, memakai rompi dan membawa tas.
Tardi lalu mengatakan, setelah itu, ledakan terjadi di depan gereja.
Dia menduga, ketiganya membawa bom yang kemudian meledak.
"Saya lihat korbannya pelaku bomnya semua, saya tidak bohong, satu cewek itu bawa anak kecil dua anak remaja, sepertinya anaknya," ujarnya.
Ledakan Bom di gereja Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi (Istimewa)
Setelah itu, lanjut Tardi, dia melihat beberapa orang tergeletak di parkiran sepeda motor.
Menurut Tardi, satpam GKI Diponegoro Surabaya.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya Kombes Pol Benny Pramono kepada wartawan menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegeroro membawa 2 balita.
Benny mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang dihimpun polisi, seorang ibu dengan menggandeng dua orang anak usia balita memaksa memasuki ruang kebaktian di GKI sekitar pukul 07.45 WIB.
Saat itu, kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya belum dimulai.
Menurut jadwal, kebaktian akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB.