Warga Kecewa Pelayanan e-KTP, Ini Penjelasan Disdukcapil Kalbar

Marjono mengatakan, untuk pembagian E-KTP itu perlu diseleksi dan pengkategorian......

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAWAN GUNAWAN
Proses Perekaman E-KTP di Rumah Radakng Pontianak, Rabu (9/05/18). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID.PONTIANAK - Menanggapi banyaknya keluhan dari masyarakat yang sudah datang ke Rumah Radank untuk mengambil E-KTP, tapi tidak bisa mendapatkannya, Rabu (9/05/2018).

Kepala bidang penerangan informasi Dinas kependudukan dan catatan sipil Marjono mengatakan, untuk pembagian E-KTP itu perlu diseleksi dan pengkategorian.

"Untuk pembagian E-KTP itu Kitakan perlu seleksi, kalau pengkategorian misalanya nama berawalan A, B dan lainnya, lalu yang dari kabupaten/kota dan provinsi lain, lalu juga untuk yang kehilangan atau KTP rusak dan yang menggantikan suket dengan E-KTP," pungkasnya.

Baca: Warga Kecewa dengan Pelayanan e-KTP dari Pemprov Kalbar, Ini Pemicunya

Menurutnya, sebelum membagikan E-KTP kepada pemiliknya. Pihak panitia yaitu dinas kependudukan dan catatan sipil akan terlebih dahulu akan menyeleksi dan membagikannya kedalam beberapa kategori.

Seperti kategori nama yang berawalan A atau B hinggap Z, selanjutnya juga akan di bagikan ke beberapa kabupaten/kota dan provinsi lalu memilah antara yang baru merekam KTP elektronik dan yang menggantinya karena rusak atau yang sebelumnya sudah pernah di rekam dan diberikan suket.

Oleh karenanya pihak penerima juga harus menandatangani berita acara, karena itu adalah dokumen negara.
Selain itu juga harus dibuktikan dengan identitas asli dari pemilik KTP elektronik.

Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang sudah melakukan perekaman untuk bisa mengambilnya di kantor Dinas kependudukan dan catatan sipil di Jl M Sood.

Saat di konfirmasi mengenai tanggapan masyarakat Marjono mengatakan dirinya tidak bisa menyalahkan masyarakat, akan tetapi dia justru berterima kasih kepada masyarakat karena sudah hadir dan ikut berpartisipasi dalam program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA).

"Kita tidak bisa menyalahkan masyarakat, justru kami berterima kasih karena animo masyarakat yang begitu luar biasa Terkait program ini," tutup Marjono.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved