Advetorial
IVF Pontianak Gelar Fertility Sharing, Bahas Kiat-kiat Memiliki Buah Hati dan Masalah Invertilitas
IVF merupakan istilah yang selama ini kita kenal sebagai bayi tabung, yaitu proses pembuahan sel telur dengan sperma di luar tubuh wanita.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Morula In Vitro Fertilization (IVF) Pontianak mengadakan Fertility Sharing Dengan Tema “Kiat-kiat Memiliki Buah Hati dan Mengenal Masalah Invertilitas" di Hotel Mercure Pontianak, Minggu (6/5/2018)
Morula IVF merupakan klinik Fertilitas Pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah terdaftar sebagai yang mendapat sertifikat “Reproductive Technology Accreditation Commiitte Code of Practice (RTAC)” dari The Joint Accreditation System of Austalian and New Zealand (JAS-ANZ).
RTAC bertanggung jawab dalam menetapkan standar kinerja teknologi reproduksi berbantu (ART) melalui Standar Praktek yang diaudit serta berwenang untuk memberikan izin praktek ART di Australia.
Baca: Yes or NO, Ini Karakter Kamu yang Lahir Tanggal 7 Mei
Secara internasional, lisensi serupa juga dapat diberikan pada centre ART di luar Australia.
IVF merupakan istilah yang selama ini kita kenal sebagai bayi tabung, yaitu proses pembuahan sel telur dengan sperma yang terjadi di luar tubuh wanita.
Hingga saat ini, program bayi tabung merupakan proses yang efektif dalam penanganan gangguan kesuburan seperti kualitas/kuantitas sperma yang buruk, adanya penghalang antara telur dan sperma, masalah ovulasi dan masalah interaksi sel telur dan sperma.
Baca: Hati-hati! Ini 4 Zodiak yang Mudah Depresi, Kamu Bukan?
Fertility Sharing yang diadakan Morula IVF Pontianak pada minggu (06/05/2018) di Hotel Mercure ini dengan tema "Kiat-kiat memiliki buah hati dan mengenal masalah invertilitas", kelas sharing tersebut diikuti oleh pasangan suami istri, baik yang sudah memiliki anak maupun yang masih dalam program memiliki bayi.
Ada tiga pembicara dalam seminar tersebut, yaitu dr. Eddy Sutrisno, Sp. OG yang menyampaikan materi mengenai mengenal invertilitas, dr. Syahnural Lubis, Sp. OG yang menyampaikan materi mengenai penanganan invertilitas dengan TRG, Prof. Arief Boediono, PhD yang menyampaikan materi mengenai peran laboratorium dalam TRB.
Selain ketiga materi dan narasumber di atas, ada juga segmen emotional touching yang disampaikan oleh seorang psikolog Dr. Chairul Fuad, M.Kes
dr. Eddy menjelaskan bahwa, invertilitas adalah kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak selama satu tahun.
"Infertilitas adalah kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak, walaupun telah melakukan hubungan selama 2-3 kali dalam seminggu secara teratur dalam waktu satu tahun, tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun, " katanya.
Ada dua jenis fertilitas yang disampaikan oleh dr. Eddy, yaitu fertilitas primer dan fertilitas sekunder
"Fertilitas primer adalah kondisi dimana pasangan suami istri belum memiliki anak dalam waktu satu tahun, sedangkan fertilitas sekunder adalah kondisi dimana sang istri sudah pernah hamil, namun untuk program memiliki anak selanjutnya tidak berhasil, " katanya.