Bangga Prestasi Siswa di Klub Inggris, Kepala MAN IC Sambas Beri Pesan Khusus
Kegiatan yang sudah dimenangi klub bahasa Inggris ini, baik di tingkat lokal maupun nasional, menurutnya sangatlah diapresiasi
Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Berbagai prestasi yang berhasil diraih klub Inggris Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Sambas diapresiasi tinggi sang kepala sekolah. Sebuah harapan dan pesan khususpun lalu terpatri bagi seluruh anggota klub bahasa Inggris ini.
"Saya sangat bersyukur dan bangga melihat progres yang cukup kuat, lompatan-lompatan yang cukup hebat, termasuk kegiatan-kegiatan di klub ini," ujar Kepala MAN IC Sambas, Mursidin, Minggu (06/05/2018).
Baca: Ratusan Siswa MAN Insan Cendekia dan Kuwas Pontianak Berwisata Sejarah di Komplek Kota Kolonial
Beberapa kegiatan yang sudah dimenangi klub bahasa Inggris ini, baik di tingkat lokal maupun nasional, menurutnya sangatlah diapresiasi oleh sekolah. Merupakan sesuatu yang cukup membanggakan bahwa MAN Insan Cendekia Sambas.
Baca: Dari Hal Sepele, Ricky Mantap Dalami Bahasa Inggris di Sekolahnya, MAN IC Sambas
Apalagi bila menilik usianya yang baru berumur kurang lebih dua tahun, tapi i bisa menampilkan yang terbaik dan memperkenalkan bahwa MAN Insan Cendekia Sambas adalah contoh madrasah unggulan. Baik di bidang akademik maupun non akademik.
Beliau pun lantas tak henti-hentinya memotivasi para siswa agar terus berprestasi dalam segala bidang. Apalagi dalam bidang bahasa yang sangat ditekankan di MAN Insan Cendekia ini.
“Belajar itu ibarat air, air itu akan memasuki relung sesuatu yang biasanya tidak bisa dimasuki orang lain. Belajar itu harus dengan kesungguhan dan tanpa paksaan, belajar bahasa itu kalau kita konotasikan sama dengan bernyanyi, maka ketika bernyanyi kita harus mengeluarkan vokal, dalam belajar bahasa vokal itu ialah apa yang kita ucapkan," lanjutnya.
Iapun meminta siswanya tak pernah berhenti belajar. Terus meningkat kemampuan agar semakin lebih baik dari waktu ke waktu.
"Pendidikan tidak akan pernah ada ketika manusia tidak ada yang mau melakukannya. Maka mulailah dari sekarang menjadi insan-insan cendekia yang mampu mengedepankan unsur-unsur pendidikan dan akhlaqul karimah,” pungkasnya. (*)
