Editorial
Jejak Vandalisme Saat May Day
Kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks Coffee dan gerai pakaian Polo di Jalan Dipati Ukur, Bandung, ikut jadi sasaran.
Penulis: Ahmad Suroso | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Aksi damai dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) Kalimantan Barat memperingati hari buruh internasional di bundaran Digulis, Jalan A Yani, Pontianak, Senin (1/5/2018) sekira pukul 09.15 WIB. Sedikitnya ada 9 tuntutan yang sampaikan dalam aksi May Day ini, beberapa di antaranya adalah mendesak pemerintah agar mencabut PP No 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan menolak segala bentuk larangan pembakaran ladang bagi kaum tani. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Demo menyampaikan aspirasi adalah sebuah kebebasan. Namun jika disertai aksi mencorat-coret tembok ke fasilitas umum tidak bisa dibenarkan, ditambah lagi penghinaan terhadap Raja Yogyakarta. Mereka wajib diproses hukum.
Tak kalah penting, pihak kepolisian juga mesti mengusut penyusup yang melakukan corat-corat dan memakai atribut tulisan huruf A, simbol dari tindakan anarki. Sebuah gerakan pembangkanan terhadap kedaulatan negara, mengingat cita-cita anarkisme adalah anarkhia, sebuah keadaan tanpa kekuasaan pemaksa. (*)
Rekomendasi untuk Anda