Tanggapi Persekusi Kepada Ibu dan Anak di CFD, Mbah Mijan: Semua Ada Masanya
Sayangnya, aksi yang dilakukan oleh massa dengan kaus ganti presiden ini menuai kontroversi di media sosial.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah masyarakat mengenakan kaos #2019GantiPresiden memadati kawasan di Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta.
Masyarakat yang mengenakan kaos tersebut sudah datang semenjak pukul 06.00 WIB dan melakukan aktivitas seperti masyarakat pada umumnya.
Potret tersebut sempat diabadikan oleh salah seorang netizen dengan akun @arikunc.
"Tumpah ruah semua di #CFD #2019GantiPresiden"
Teriakan "Ganti Presiden" juga terdengar di sejumlah titik kawasan Bundaran HI.
Sayangnya, aksi yang dilakukan oleh massa dengan kaus ganti presiden ini menuai kontroversi di media sosial.
(Baca: Warga Perbatasan Serahkan Dua Senpi Rakitan ke TNI )
Hal ini terjadi viralnya tindakan intimidatif oleh oknum dengan kaus ganti presiden terhadap beberapa orang di kawasan CFD pagi ini.
Kelakuan tak terpuji tersebut sempat terekam oleh beberapa kamera netizen dan media.
Sosok paranormal eksentrik ini juga mengaku prihatin atas apa yang dialami oleh ibu-ibu tersebut.
Hal ini pun ia sampaikan melalui akun Twitter-nya yakni @mbah_mijan
Dalam cuitannya itu, ia juga menyampaikan harapan kedepannya bagi warga Indonesia usai terjadinya peristiwa yang memilukan ini.
Hhhmmm,,,menanggapi apa yang terjadi hari ini, saya hanya mengelus dada, sabar. Semua ada waktu dan massanya, suatu saat nanti kita akan kembali bersatu, berbahasa satu, berbangsa satu, Indonesia. Gusti Allah nyuwun sepuro
Tak hanya mbah mijan, ucapan prihatin juga sempat diutarakan oleh Mahfud MD dalam cuitannya kemarin (29/4/2018).
Melalui akun Twitter-nya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku menyayangkan kejadian persekusi yang juga menimpa seorang ibu-ibu dalam kawasan CFD tersebut.
Kekecewaan itu ia tuangkan dalam salah satu cuitannya di Twitternya.