Rendra Hadi Kurniawan Jadi Orang Paling Dicari, 4 Fakta Ungkap Sosok Penghina Nabi Muhammad SAW

Rendra Hadi Kurniawan tiba-tiba saja menjadi pembicaraan. Namanya bahkan bertengger di daftar topik paling dicari Google di Indonesia.

Editor: Nasaruddin
suryamalang.com/mohammad romadoni
Anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) berhasil menangkap Rendra Hadi Kurniawan, warga Gedangan, Sidoarjo terduga ujaran kebencian dan penistaan agama melalui media sosial. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rendra Hadi Kurniawan tiba-tiba saja menjadi pembicaraan.

Namanya bahkan bertengger di daftar topik paling dicari melalui Google di Indonesia.

Sudah 10 ribu lebih yang menggunakan kata kunci ini.

Sebagaimana diketahui, dia menjadi sosok yang melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Berikut 4 fakta yang Tribun himpun dari berbagai sumber:

1. Hina Nabi Muhammad SAW

Dalam dua hari terakhir, nama Rendra Hadi Kurniawan sontak menjadi viral.

Sejumlah video dirinya yang tersebar di media sosial, memancing kemarahan netter. 

Bagaimana tidak, hampir di semua video yang tersebar khususnya di YouTube, Rendra Hadi Kurniawan terang-terangan menyampaikan kata-kata bernada penistaan terhadap agama. 

Bahkan, Rendra Hadi Kurniawan berani menghina nabi.

Netter pun murka atas perkataan sangat tak pantas dari Rendra Hadi Kurniawan dan berharap pihak berwajib segera menangkap Rendra Hadi Kurniawan.

2. Kader Partai Demokrat

Rendra Hadi Kurniawan ternyata kader Partai Demokrat (PD).

"Tadi kami sudah koordinasi dengan pengurus daerah DPD PD Jatim. Yang bersangkutan memang kader PD yang terdaftar di DPC PD Sidoarjo," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD, Ferdinand Hutahaean saat dimintai konfirmasi, Kamis (26/4/2018).

Ferdinand menyebut PD sangat menyayangkan dan menyesalkan peristiwa tersebut.

Menurut dia, Rendra melenceng dari sikap PD yang mengusung moto partai nasionalis-religius.

"Untuk itu, kami Partai Demokrat meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada umat Islam seluruh dunia atas perilaku kader tersebut," ucap dia.

Ferdinand mengaku mendapat informasi bahwa Rendra mengalami gangguan jiwa.

Namun PD akan memastikannya dahulu.

"Kami memang mendapat keterangan dari daerah bahwa yang bersangkutan sedang mengalami gangguan emosional atau kejiwaan belakangan ini. Namun ini belum kami pastikan karena harus melalui pemeriksaan psikiater atau ahli kejiwaan," katanya.

"Hal ini diperkuat dari posting-an video yang bersangkutan di Instagram-nya," tegas dia.

3. Mengaku Imam Mahdi

Selain menghina Nabi Muhammad SAW, dia juga mengaku sebagai Imam Mahdi.

Pengakuan ini diketahui melalui laman facebook dan sejumlah video dia yang viral.

Pemuda GP Ansor Sidoarjo yang menelusuri video tersebut juga menemukan fakta tersebut.

Selain mengaku sebagai Imam Mahdi, pria dalam video tersebut juga menjelek-menjelekkan Nabi Muhammad, mengolok-olok umat Islam dan sebagainya.

"Kami sengaja lapor ke Polresta Sidoarjo karena pria dalam video tersebut diketahui merupakan warga Sidoarjo.

Dengan laporan ini kami berharap polisi segera memprosesnya," ujar Ahmad Muzayyin, Wakil Ketua Ansor saat melapor ke Polresta Sidoarjo.

4. Mengaku Dapat Bisikan

Penista agama di Sidoarjo itu ternyata mengaku mendapat bisikan sebelum berbicara seperti dalam video.

Hal tersebut terungkap dalam penjelasan Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Fery, Kamis (26/4/2018).

"Alasan pelaku melakukan hal itu yakni mempunyai pengelihatan lain bahwa yang dia sampaikan itu benar," kata Fery.

Dia juga mendapat bisikan untuk berbicara seperti itu. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved