Pilgub Kalbar

Dialog dengan Karolin Margret, Warga Pontianak Kota Keluhkan Tiang Listrik di Tengah Jalan

Selain di Jalan DR Wahidin, tiang listrik milik PLN yang berdiri di tengah jalan juga terdapat di sejumlah ruas jalan lainnya di Kota Pontianak.

Editor: Agus Pujianto
Istimewa
Calon Gubernur Kalbar Karolin Margret Natasa saat berdialog dengan warga 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur Kalbar Nomor Urut 2, dr Karolin Margret Natasa, menggelar pertemuan dengan warga Kecamatan Pontianak Kota, Rabu (25/4/2018) malam.

Pada pertemuan tersebut, sejumlah warga mengeluhkan pelayanan publik, khususnya terkait jaringan listrik PLN.

“Ini soal listrik Bu, sering benar mati lampu di Pontianak ni. Padahal kita bayar listrik lancar. Belum lagi kalo mau puasa, pasti sering mati lampu,” keluh Harjani, saat berdialog dengan Karolin di sebuah warung kopi, di Jalan DR Wahidin, Pontianak.

Baca: Karolin-Gidot Siapkan Modal Usaha Untuk PKL

Baca: Dapat Dukungan Masyarakat, Karol-Gidot Wujudkan Kalbar Hebat

Warga lainnya, Budi Karya, mengeluhkan juga adanya sejumlah tiang listrik di tengah jalan.

Menurut Budi, awalnya tiang listrik tersebut berada di tepian jalan, namun setelah dilakukan pelebaran jalan, keberadaan tiang listrik hampir masuk 2 meter ke ruas jalan.

Tentunya, kondisi ini sangat membahayakan.

Selain di Jalan DR Wahidin, tiang listrik milik PLN yang berdiri di tengah jalan juga terdapat di sejumlah ruas jalan lainnya di Kota Pontianak.

Misalnya di Jalan Tabrani Ahmad.

Menjawab pertanyaan warga, calon Gubernur Kalbar Karolin mengatakan, masalah layanan PLN bukan menjadi kewenangan kepala daerah, baik bupati, wali kota atau gubernur.

Namun, kepala daerah bisa melakukan komunikasi dengan PLN, terkait kinerja dan masalah tekhnis yang menjadi keluhan warga sebagai konsumen.

Baca: Karolin Harapkan Umat Katolik Contohi Keteladanan Pastor Lintas

Baca: Warga Ketapang Nilai Karolin-Gidot Paling Mampu Lanjutkan Pembangunan

“Saya kalo di Landak paling rajin manggil kepala PLN-nya. Tujuannya itu, bicara apa saja masalah yang menjadi kendala PLN sehingga layanannya kurang maksimal. Karena PLN ini bukan bawahan kepala daerah,” jelasnya.

Sementara untuk tiang listrik yang ada di tengah jalan, Karolin menerangkan hal itu tidak akan terjadi, jika apa yang akan dilakukan pemerintah daerah, dibahas dan direncanakan dengan matang.

“Kita akan lebarkan jalan, ya tentu kita buat perencanaannya. Jika memang ada jaringan listrik, maka kepala daerah harus berkomunikasi dengan PLN. Bagaimana upaya PLN memindahkan tiang-tiang listrik itu. Kalo tidak dibicarakan ya kaya gitulah akhirnya,” ungkap Karolin.

Namun agar masalah ini bisa diatasi, Karolin menggunakan jejaring politiknya dengan meminta seluruh Anggota DPRD di Kota Pontianak dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut.

“Kita punya anggota DPRD, inilah kelebihan kita. Kawan-kawan di DPRD bisa memberikan tekanan kepada pemerintah kota, agar segera menuntaskan maslaah yang dikeluhkan warga,” pungkas Karolin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved