Barisan Pemuda Adat Nusantara Pilih Ketua Baru, Ini Harapan DEPAN Region Kalimantan

Ia juga menilai ada beberapa hal yang perlu di kontrol Pemeriintah, terkait Status Hutan Lindung karena status hutan lindung

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Dewan Pemuda Adat Nusantara (DEPAN) Region Kalimantan Paulus Ade Sukma Yadi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN)  baru usai menggelar acara Jambore Nasional ke - III untuk memilih ketua baru.

Kegiatan tersebut dihadiri 150 pemuda adat Se-Nusantara dimana mewakili 7 region yaitu Region Kalimantan, Jawa, Sumatra, Papua, Sulawesi, Bali Nusa dan Maluku.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan 18-22 April di Kampung Muser, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser propinsi Kalimantan Timur tersebut terpilih M. Jumri.

Baca: Latih Mental dan Soft Skill, Kerabat Mahasiswa Khatolik Fisip Untan Gelar Laskar Kepemimpinan

Melalui Tribun, Dewan Pemuda Adat Nusantara (DEPAN) Region Kalimantan Paulus Ade Sukma Yadi kemudian menyampaikan beberapa harapannya kepada Ketua umum BPAN yang baru, terutama untuk masyarakat adat di Kalimantan.

"Kami berharap agar Pengurus Nasional (PN) dapat merealisasikan program-program untuk masyarakat adat Kalimantan sesuai isu-isu daerah di 5 propinsi se-Kalimantan. Juga harapan dari Region Kalimatan Bagaimana PN dapat mencari cela beberapa kebijakan-kebijakan pemerintah dalam UU sesuai kepentingan Masyarakat Adat, " katanya.

Baca: Avengers Infinity War: Berjuang Melawan Thanos

Ade melihat di Kalimantan begitu maraknya perizinan perkebunan Kelapa Sawit, Pertambangan Bauksit, Batu Bara, Pembakaran hutan dan lahan, serta kriminalisasi tumpang tindih wilayah adat masyarakat adat dan perusahaan.

Ia juga menilai ada beberapa hal yang perlu di kontrol Pemeriintah, terkait Status Hutan Lindung karena status hutan lindung menurutnya dibeberapa daerah berpotensi besar mengkriminalisasi masyarakat adat sebagai pemilik tanah.

" Kita juga berharap melalui BPAN pemuda di Kalimantan tidak bicara suku dan agama karena ini organisasi nasional yang tidak memandang akan perbedaan suku dan agama, jika berbicara pemuda adat tentunya konteks yang dibahas ya mengenai adat istiadat dan budaya setiap daerah, misalnya pemuda dayak ya mempromosikan dan melestarikan budaya serta adat istiadat dayak, begitu juga saudara-saudara yang melayu, bugis, jawa, Madura, dan seluruh suku yang ada di Kalimantan barat khususnya, " kata pemuda yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua UMUM BPAN Kal-Bar itu.

Ade merupakan pemuda asal Kalbar yang dipercaya sebagai Dewan Pemuda Adat Nusantara (DEPAN) Region Kalimantan untuk membawahi lima Provinsi yang ada di seluruh Kalimantan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved