Liga Champions
Bayern Vs Madrid - James Harus Berkhianat dan Trisula yang Sulit Dihentikan
Robert Lewandowski tahu cara mengalahkan Real Madrid. Menurut Lewandowski timnya harus sangat fokus selama pertandingan.
"Saya ingin membantu tim saya lewat kualitas saya dan berkontribusi membawa kami ke Kiev," imbuh James.
Setelah meredup di bawah asuhan Zinedine Zidane, James Rodriguez kembali bangkit di Bayern Muenchen di bawah arahan Jupp Heynckes.
James mampu mencetak enam gol dan menyumbangkan 12 assist dari 34 penampilan di semua kompetisi untuk Bayern Muenchen.
"Dia pemain bagus dan sedang tampil brilian pada musim ini. Dia termasuk pemain penting Bayern," ujar Zidane soal James Rodriguez di Realmadrid.com.
Laga ini tidak hanya spesial bagi James.
Baca: 4 Fakta Mengejutkan Tentang Bocah Kecanduan Seks di Surabaya, Sampai Ajari Ketiga Adiknya!
Arjen Robben dan Toni Kroos juga merasakan hal yang serupa.
Robben membela Real Madrid pada rentang 2007 sampai 2009 sebelum berbaju Bayern Muenchen.
Sedangkan Toni Kroos mengawali kariernya bersama Bayern Muenchen lalu hijrah ke Real Madrid pada 2014.
"Robben, (Robert, red) Lewandowski, dan (Frank, red) Ribery adalah yang paling sulit dihentikan. Mereka pemain yang sangat sulit untuk dikawal dan mereka bisa mencetak gol di berbagai ruang," kata Dani Carvajal, bek sayap kanan Real Madrid, dikutip Marca.
Bayern Muenchen dan Real Madrid bukan baru kali ini saling berhadapan.
Secara keseluruhan mereka telah berhadapan sebanyak 16 kali di berbagai kompetisi.
Pertemuan terakhir terjadi pada babak perempat-final Liga Champions musim lalu.
Real Madrid menyingkirkan Bayern Muenchen agregat 6-3.
Robert Lewandowski tahu cara mengalahkan Real Madrid. Menurut Lewandowski timnya harus sangat fokus selama pertandingan.
"Jika Real membuat sebuah kesalahan, kami harus berusaha mengeksploitasi situasi itu dan mencetak gol. Kami juga harus memiliki pertahanan yang sangat terorganisasi," ujar pemain asal Polandia itu kepada Bayern TV. (*)
Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook: