Liga Champions

Bayern Vs Madrid - James Harus Berkhianat dan Trisula yang Sulit Dihentikan

Robert Lewandowski tahu cara mengalahkan Real Madrid. Menurut Lewandowski timnya harus sangat fokus selama pertandingan.

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Bayern Muenchen vs Real Madrid 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Semuanya terasa indah bagi James Rodriguez setelah Piala Dunia 2014. Gelandang asal Kolombia itu berhasil mewujudkan mimpinya bermain untuk Real Madrid.

James Rodriguez hijrah dari AS Monaco ke Real Madrid setelah Piala Dunia 2014.

Saat hari presentasinya di Santiago Bernabeu, sebanyak 45 ribu orang memenuhi stadion.

Duta Besar Kolombia untuk Spanyol bahkan turut hadir.

Duta Besar menyampaikan pidato dan pesan dari Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.

Baca: Mohamed Salah Benar-benar Jadi Masalah Buat AS Roma, Ini Fakta-faktanya

Baca: LIVE STREAMING Liga Champions Bayern Munchen vs Real Madrid, Ajang Balas Dendam Rodriguez

Live On
Kamis (26/4/2018) Pukul 01:45 WIB
SCTV dan beIN Sports 1

Presiden mengatakan James Rodriguez mengubah sejarah persepakbolaan Kolombia dan segenap bangsa Kolombia memberikan dukungan kepada dia.

Keindahan itu mulai berubah kekecewaan sejak Zinedine Zidane duduk di bangku pelatih Real Madrid menggantikan Rafael Benitez.

James Rodriguez mulai jarang mendapatkan kesempatan bermain dari Zinedine Zidane.

Ironis, Zidane adalah sosok pemain idola James waktu kecil.

Kesempatan bermain yang minim memaksa James harus tersingkir dari skuat Real Madrid.

Pria berusia 26 tahun itu menerima tawaran bergabung ke Bayern Muenchen sebagai pemain pinjaman pada musim panas 2017.

Tidak tanggung-tanggung, Real Madrid meminjamkan James ke Bayern Muenchen selama dua musim.

Mungkin tidak pernah terbayangkan juga oleh James Rodriguez dan Zinedine Zidane.

Mereka akan kembali bertemu di atas lapangan, Kamis (26/4/2018) dini hari WIB.

Kali ini mereka tidak bertemu sebagai pelatih dan pemain asuhan, tapi sebagai lawan.

James Rodriguez bersama Bayern Muenchen akan menghadapi Real Madrid pada pertandingan leg pertama babak semi-final Liga Champions 2017/18 di Allianz Arena.

James Rodriguez bisa bermain membela Bayern Muenchen meski berstatus pemain Real Madrid.

Lewat peraturan UEFA, pasal di kontrak peminjaman pemain yang melarang seorang pemain yang dipinjamkan bermain melawan klub pemilik dihapuskan, khusus untuk pertandingan-pertandingan kompetisi antarklub Eropa seperti Liga Champions.

Kasus seperti ini terjadi pada babak semi-final Liga Champions 2013/14.

Ketika itu Atletico Madrid boleh memainkan penjaga gawang Thibaut Courtois saat melawan Chelsea.

Courtois saat itu berstatus pemain milik Chelsea yang sedang dipinjamkan ke Atletico Madrid.

Baca: Jadi Jamuan Istimewa di Istana Presiden, Ini Wilayah Sentra Durian di Sanggau

Dalam kontrak peminjaman Courtois terdapat pasal yang melarang Atletico memainkan Courtois andai dua klub berhadapan.

Bagi James Rodriguez momen ini sangat spesial.

Dia berstatus pemain Real Madrid dan masih menjalin hubungan baik dengan teman-teman setim di sana.

Namun demikian, bagi James fokusnya nanti adalah membawa Bayern Muenchen mengalahkan Real Madrid.

"Dua pertandingan nanti akan spesial untuk saya. Saya di Real selama tiga tahun, saya punya banyak teman di sana dan banyak kenangan bagus. Saya hanya memikirkan tim saya sekarang dan bagaimana kami bisa mengalahkan Real," ujar James kepada As.

"Saya ingin membantu tim saya lewat kualitas saya dan berkontribusi membawa kami ke Kiev," imbuh James.

Setelah meredup di bawah asuhan Zinedine Zidane, James Rodriguez kembali bangkit di Bayern Muenchen di bawah arahan Jupp Heynckes.

James mampu mencetak enam gol dan menyumbangkan 12 assist dari 34 penampilan di semua kompetisi untuk Bayern Muenchen.

"Dia pemain bagus dan sedang tampil brilian pada musim ini. Dia termasuk pemain penting Bayern," ujar Zidane soal James Rodriguez di Realmadrid.com.

Laga ini tidak hanya spesial bagi James.

Baca: 4 Fakta Mengejutkan Tentang Bocah Kecanduan Seks di Surabaya, Sampai Ajari Ketiga Adiknya!

Arjen Robben dan Toni Kroos juga merasakan hal yang serupa.

Robben membela Real Madrid pada rentang 2007 sampai 2009 sebelum berbaju Bayern Muenchen.

Sedangkan Toni Kroos mengawali kariernya bersama Bayern Muenchen lalu hijrah ke Real Madrid pada 2014.

"Robben, (Robert, red) Lewandowski, dan (Frank, red) Ribery adalah yang paling sulit dihentikan. Mereka pemain yang sangat sulit untuk dikawal dan mereka bisa mencetak gol di berbagai ruang," kata Dani Carvajal, bek sayap kanan Real Madrid, dikutip Marca.

Bayern Muenchen dan Real Madrid bukan baru kali ini saling berhadapan.

Secara keseluruhan mereka telah berhadapan sebanyak 16 kali di berbagai kompetisi.

Pertemuan terakhir terjadi pada babak perempat-final Liga Champions musim lalu.

Real Madrid menyingkirkan Bayern Muenchen agregat 6-3.

Robert Lewandowski tahu cara mengalahkan Real Madrid. Menurut Lewandowski timnya harus sangat fokus selama pertandingan.

"Jika Real membuat sebuah kesalahan, kami harus berusaha mengeksploitasi situasi itu dan mencetak gol. Kami juga harus memiliki pertahanan yang sangat terorganisasi," ujar pemain asal Polandia itu kepada Bayern TV. (*)

Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved