Mahasiswa Gantung Diri

4 Kasus Gantung Diri Gemparkan Kalbar! Ada Mahasiswi, Soal Asmara dan Tergantung di Pohon

Aksi Alexander menjadi kasus gantung diri ke empat di Kalbar sepanjang April 2018 hingga tanggal 24.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Petugas saat melakukan identifikasi jenazah Robinson yang ditemukan tewas gantung diri di kediamannya. 

"Atas keinginan keluarga korban kami bawa ke Rumah Sakit Yarsi untuk dilakukan visum," kata Kapolsek.

3. Tergantung di Pohon

Rabu (19/4/2018) kemarin, warga Galing, Kabupaten Sambas juga dihebohkan penemuan sesosok pria yang diduga tewas gantung diri.

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari warga, atas adanya penemuan mayat pria gantung diri.

Personel Polsek Galing kemudian mengambil sejumlah tindakan, di antaranya mendatangi lokasi (TKP).

"Mengambil dokumentasi, meminta keterangan saksi-saksi, mengamankan barang bukti. Mengevakuasi korban. Kemudian, membuat surat penolakan autopsi dari keluarga korban, karena keluarga korban menolak dilakukan otopsi," ungkapnya, Rabu (19/4/2018).

AKP Real memaparkan, barang bukti yang telah diamankan, yakni seutas tali nilon warna biru dengan panjang sekitar satu meter.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Puskesmas Galing, dr Gde Andi. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban," paparnya.

Hal mengejutkan, menurut Kasat Reskrim ditemukan tulisan di dinding dan lantai dapur rumah mertua korban, yang diduga tulisan pesan terakhir korban.

"Isi tulisan tersebut berbunyi. 'Aku bunuh diri di belakang ARMAN'. 'Motor di Lada pak rt'. Duit ke mak SURYA 760. (Gambar pola) 'kunci Hp ini'," ujar Kasat Reskrim membacakan tulisan tersebut.

Setelah proses pemeriksaan usai dan memberikan surat penolakan autopsi kepada keluarga korban.

Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU desa setempat.

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra menjelaskan kronologis ditemukannya seorang pria tewas tergantung di atas pohon, dengan seutas tali di leher.

"Sekira pukul 06.00 WIB, mertua korban membuka pintu dapur," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved