Pilgub Kalbar

Karol-Gidot Pertimbangkan Tak Ikut Debat Kedua jika KPU Tak Penuhi Syarat Ini

Karolin-Gidot mempertimbangkan tidak mengikuti debat kedua jika debat disiarkan oleh televisi yang tidak dapat menjangkau seluruh penonton, di Kalbar

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Tiga pasangan calon Gubernur Kalimantan Barat foto bersama usai dilaksanakannya debat publik antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 di hotel Kapuas Palace, Pontianak, Sabtu (7/4/2018) pukul 19.30 WIB. Debat tahap pertama ini mengangkat tema Kesejahteraan dan Pelayanan Publik. 

Sementara itu, Korda Kampanye Milton-Boyman, Hendri Makaluasc menyatakan, kesiapan pihaknya menghadapi debat kedua. "Untuk debat kedua yang akan dilaksanakan pada 5 Mei 2018, kami akan mencoba untuk memperbaiki batas waktu. Karena, dua menit untuk memaparkan Progja selama lima tahun itu terasa begitu singkat," ungkapnya.

Hendri berharap, di sesi kedua durasi menjawab Paslon atau pertanyaan panelis paling tidak tiga menit. Pertimbangannya, agar visi misi bisa tersampaikan dengan lengkap supaya tidak terpotong-potong seperti debat sebelumnya.

"Berkenaan dengan kesiapan Paslon nomor 1, kita sudah siap dan melihat Paslon nomor 1 menyampaikan visi mereka secara gamblang tidak menggunakan teks, tidak membaca teks, mereka menyampaikan sesuai visi misi yang sudah ada lancar, walau masih terbatas waktu," tuturnya.

Baca: Pengukuhan Pengurus PAN Melawi, Milton Yakin Jadi Simbol Kekuatan Untuk Menang

Anggota DPRD ini mengharapkan, panggung yang baik, sound system, serta tata cahaya yang baik. Sehingga debat dapat berjalan dengan baik, dan ada aspek hiburan juga.

"Kami berharap perhatian dari KPU, Bawaslu dan seluruh penyelenggara Pemilu berkenaan dengan kesiapan debat. Mulai dari durasi yang diharapkan bisa tiga menit, panggung, lighting, serta sound yang baik sehingga disampaikan Paslon tidak salah tafsir, dan penulisan oleh pihak media," pintanya.

Selain itu, Hendri juga mengharapkan ada perbaikan dari sisi keamanan, kepuasaan para penonton yang tidak bisa masuk dengan layar lebar di luar panggung. Sehingga pendukung yang datang tidak kecewa.

"Di debat kedua ini, Paslon nomor urut 1 sangat siap, terbukti juga saat berdialog pada satu di antara televisi nasional di Jakarta, sangat lihai menjawab soal visi misi dan berpengalaman," tukasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved