Bukan Santet Bukan Sihir, Ternyata Voodoo Itu Agama

Voodoo tidak digambarkan secara akurat di sebagaian besar film, acara TV dan buku, bahkan beberapa dokumenter dan buku non-fiksi

Editor: Arief
ancient-origins.net
Boneka Voodoo 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Kebanyakan orang menganggap Voodoo adalah sebuah boneka santet yang dibuat untuk menyakiti orang lain.

Voodoo tidak digambarkan secara akurat di sebagaian besar film, acara TV dan buku, bahkan beberapa dokumenter dan buku non-fiksi.

Voodoo bukanlah kultus, sihir hitam, atau iblis.

Orang yang mempraktikkan Voodoo bukanlah dukun, tukang sihir atau okultis.

Baca: Mahfud MD Posting Foto 26 Koruptor Jelang Dieksekusi Mati, Siapa Saja Mereka?

Voodoo juga bukanlah praktik yang dimaksudkan untuk menyakiti atau mengendalikan orang lain.

Sebenarnya, Voodoo adalah sebuah agama yang disepakati secara umum berakar di Afrika Barat.

Sedang di Amerika dan Karibia, Voodoo dianggap kombinasi dari berbagai tradisi Afrika, Katolik dan penduduk asli Amerika.

Voodoo dipraktikkan di seluruh dunia tetapi tidak ada jumlah yang akurat tentang berapa banyak orang yang menganut voodoo.

Voodoo tidak memiliki tulisan suci atau otoritas atau kekuasaan duniawi.

Voodoo yang memiliki variasi berbeda di berbagai belahan dunia, memiliki fungsi untuk mendukung pengalaman individu, pemberdayaan dan tanggung jawab.

Orang-orang yang percaya akan Voodoo percaya bahwa ada dunia yang terlihat dan tidak terlihat yang saling terkait.

Kematian adalah transisi ke dunia yang tak terlihat, yang juga dapat disimpulkan bahwa pendahulu mereka masih bersama mereka dalam bentuk roh yang juga mengawasi dan menginspirasi mereka.

Para penganut voodoo memuja banyak roh (disebut Ioa atau Iwa), yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian hidup tertentu.

Misalnya, bila seseorang adalah petani, dia mungkin memberikan pujian kepada roh pertanian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved