Warga Tangkap Buaya

Heboh! Warga di Sambas Tangkap Buaya Berbobot 250 Kg

"Jadi dipancinglah oleh pawang buaya ini, saat diumpan namun awalnya umpan sempat dimakan namun tidak nyangkut dipancing,"ujar Halidin

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Seekor buaya berukuran 250 Kg yang berhasil ditangkap warga Desa Sagu Kecamatan Galing Kabupaten Sambas, Selasa (17/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Warga di Kecamatan Galing Kabupaten Sambas khususnya Desa Sagu  baru-baru ini dihebohkan dengan keberadaan buaya yang meresahkan keselamatan warga belakangan ini. 

Pasalnya sudah ada seorang bocah yang menjadi korban terkaman buaya saat mandi di aliran sungai Bantanan Desa Sagu Kecamatan Galing Kabupaten Sambas beberapa waktu lalu.

Menindaklanjuti hal tersebut warga beramai-ramai dipimpin pawang buaya melakukan penangkapan terhadap buaya jenis muara yang berukuran dengan bobot 250 Kg dan panjang 3,2 meter  tersebut. 

Baca: Jelang Ramadan, Diskumindag Sambas Gelar Rakor Pantau Sembako

"Jadi dipancinglah oleh pawang buaya ini, saat diumpan namun awalnya umpan sempat dimakan namun tidak nyangkut dipancing,"ujar Kepala Desa Sagu, Halidin kepada Tribun Pontianak, Selasa (17/4/2018).

Ia mengatakan upaya penangkapan terhadap hewan bernama latin Crocodylus porosus  ini sudah dilakukan pasca buaya menerkam seorang bocah warga setempat pekan lalu dengan cara dipancing.

Buaya kemudian sempat lepas dari pancingan pawang.

Baca: Satgas Pangan Sambas Akan Awasi Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok

Hingga akhirnya Senin (16/4/2018) kemarin, umpan pancing oleh pawang kembali dimakan oleh buaya.

Umpan pancing tersebut sempat dibawa buaya ke rumpun tanaman rasau tepi sungai.

"Jadi tadi kebetulan ada warga akan berangkat kerja melihat ekor jallu (buaya) di rasau, hingga kemudian diberi tahu ke pawang, pawangnya ngomong kalau kalian berani silakan tangkap saja,"jelasnya.

Sempat akan menangkap buaya ini dalam watu beberapa jam, namun karena ukuranya yang besar dan sangat kuat sehingga tidak memungkinkan warga untuk menangkap tanpa bantuan pawang.

"Hingga pawang kembali datang sekitar jam 9.00 WIB tadi, jadi jam 10.00 WIB sudah dapat ditangkap,"ujarnya.

Hingga kemudian ia mengatakan pihak desa bersama kecamatan dan Polsek setempat sempat bermusyawarah memanggil dari BKSDA Singkawang untuk menangani buaya tersebut.

"Hingga sekitar pukul 16.00 WIB sore, dari BKSDA datang, karena rencananya jika masih hidup buaya tersebut mau dibawa ke kebun bintanag di Sinka Zoo, tapi baru datang BKSDA dari Singkawang ternyata buayanya sudah mati, padahal sebelumnya buayanya masih hidup,"jelasnya.

Lantaran saat ini buaya tersebut sudah tak bernyawa, maka buaya akhirnya dikubur  warga dibelakang rumah warga setempat. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved