Pilgub Kalbar
Buat Kalbar Hebat, Karolin Siap Tingkatkan Alokasi Dana Desa
Dia mencontohkan, paling tidak di desa ada putra daerah yang sudah menyelesaikan masa kuliahnya, namun belum memiliki pekerjaan.
Karolin mencontohkan, salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk membentuk Bumdes, adalah dengan menyewakan mesin pertanian, seperti Handtractor atau mesin penggilingan padi.
"Kita coba contohkan, jika satu desa membeli hand tractor, harganya mungkin Rp 30 juta dan kalau beli empat unit, nilainya baru Rp 120 juta. Jadi, jika dana desa yang ada Rp 600 juta, tentu anggaran itu masih bisa digunakan lagi untuk pembangunan lainnya," jelas dia.
Baca: Warga Pontianak Sebut Kriteria Cagub, Karolin-Gidot Antikorupsi
Baca: Karolin-Gidot Adalah Kader Terbaik Partai yang Bawa Perubahan Bagi Kalbar
Dengan hand tractor tersebut, pemerintah desa bisa menyewakannya kepada petani untuk membajak sawah.
Dengan demikian, selain desa bisa mendapatkan pemasukan dari hasil penyewaan hand tractor itu, lahan pertanian juga tentu akan terbuka.
"Manfaat lainnya, masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, tentu bisa membuka areal persawahan baru dan berujung pada percepatan perputaran ekonomi masyarakat," kata Karolin.
Untuk mengelola Bumdes tersebut, lanjutnya, pemerintah desa bisa mengajak kaum intelek seperti yang disampaikannya pada awal pertemuan tadi.
Anggota DPR RI dua periode itu menambahkan, jika setiap desa bisa memaksimalkan dana desa yang ada, tentu proses pembangunan di tingkat desa bisa semakin dimaksimalkan.
"Jadi, saya harapkan, pemerintah desa jangan lagi terlena dan harus membuat terobosan, demi kemajuan desa mereka sendiri. Dalam hal ini, masyarakat tentu harus berperan aktif dalam pembangunan tersebut," pungkasnya. (*)