Ini Konsekuensi Jika RSUD Budi Karya Sambas Belum Diakreditasi
Direktur RSUD Budi Karya Sambas, dr Ganjar Eko Prabowo menyebutkan Akreditasi adalah kebutuhan dan amanat Undang-undang.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Atbah meminta RSUD Sambas ini harus bisa lebih baik dalam pencapaian penilaian akreditasi.
"Jika Pemangkat bisa bintang 4, Sambas harus bisa bintang 5. Semua harus siap dan komitmen," tegas Bupati.
Atbah menambahkan, sejak RSUD Pemangkat berkomitmen mewujudkan akreditasi, ada hal menonjol.
Disebutkannya, terjadi perubahan yang cepat dilakukan pihak RSUD Pemangkat.
Baca: Kisah Mohamed Salah Maafkan Pencuri, Malah Diberi Uang dan Dicarikan Pekerjaan
"Saya yakin Sambas bisa lebih cepat melakukan perubahan," ujarnya.
Yang pasti, menurut Atbah, semua komponen masyarakat harus merasakan dampak positif dari perwujudan akreditasi nantinya.
Dia menekankan semangat dan komitmen akreditasi harus benar-benar serius.
"Berikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Rumah Sakit ini harus jadi rujukan yang disenangi dan dibanggakan masyarakat," pesan Bupati.
Lanjut Atbah, itu artinya keluhan-keluhan masyarakat harus diupayakan diakomodir dan terus berkurang.
Rumah Sakit menurutnya adalah mengutamakan pelayanan.
"Masyarakat langsung melihat apa yang mereka rasakan dan merasakan apa yang mereka lihat mengenai pelayanan. Banyak persoalan dalam pelayanan yang menjadi catatan-catatan masyarakat," papar Atbah.
Atbah mengakui, semua perlu proses. Tapi menurutnya, dari komitmen dan penggalangan komitmen akreditasi ini, menunjukkan Pemda dan rumah sakit berkomitmen patuh pada aturan.
"Semua yang ada dalam pelayanan Rumah Sakit harus memiliki kebersihan hati dan ketulusan dalam melayani. Hadirkan ikhlas dan ketulusan pelayanan pada semua yang ada dihadapan kita dan niatkan itu sebagai amal ibadah kita," sambungnya.