Editorial
82 Orang Tewas Akibat Miras Oplosan! Indonesia Darurat Miras dan Narkoba
Dari dua kejadian tersebut menunjukkan bahwa peredaran miras dan narkoba di tanah air cukup masif serta menyasar berbagai kalangan.
Penulis: Ahmad Suroso | Editor: Marlen Sitinjak
Ia meyakini ini tidak hanya terdapat di tiga Polda, tapi di seluruh Indonesia ini terjadi.
Untuk itu, Syafruddin memerintahkan seluruh jajaran Polda untuk melakukan razia terhadap miras oplosan.
Selain itu meminta semua pihak terlibat dalam menuntaskan kasus miras oplosan yang telah merenggut puluhan nyawa korbannya.
Dia bahkan meminta agar kasus tersebut dibahas di tingkat pusat atau sidang kabinet Presiden Jokowi. Supaya tuntas masalah ini.
Sama halnya dengan pengedar miras, pengedar narkoba tak pernah pandang bulu terhadap korban-korbannya.
Peristiwa terbaru, anak pegiat antinarkoba nasional Henry Yosodiningrat yang selama ini terkenal aktif mengkampanyekan dan membantu polisi menekan peredaran narkoba pun terkena jeratnya.
Ia ditangkap polisi dan urinenya positif mengandung narkoba.
Kondisi itu membuktikan siapapun bisa terkena narkoba, bahkan para penggiat atau keluarga penggiatnya sendiri.
Sebelumnya, artis Roro Fitria, putri dari artis dangdut senior Elvi Sukaesih yang juga dikenal aktif mengkampanyekan antinarkoba, juga positif memiliki barang haram itu.
Para pengedar, bandar miras dan narkoba memang terus mencari celah dan cara untuk mengedarkan barangnya.
Selalu ada saja modus baru, sasaran baru, bahkan narkoba jenis baru yang mereka edarkan di tengah-tengah masyarakat.
Di sisi lain, jumlah pihak-pihak yang mengkampanyekan antinarkoba selama ini belumlah banyak, masih orang-orang yang sama.
Keterbatasan aparat penegak hukum yang memberantas dan mengawasi jaringan peredaran narkoba ini membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Baca: Beli Plat Mobil Seharga Rp 7,3 M, Pria Ini Ditertawakan, 10 Tahun Kemudian Harganya Bikin Melongo
Baca: Kejutan, Salzburg Tumbangkan Lazio, Ini 4 Tim Semifinalis Liga Europa