Zuckerberg Tiba-tiba Canggung Hadapi Senator AS! Jack Ma Tantang Benahi Facebook

Tapi, sebenarnya masalah Facebook ini terkait penyalahgunaan data, yang dipercayakan ke Facebook, kepada pihak ketiga.

Editor: Marlen Sitinjak
Net
Mark Zuckerberg 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tak cuma dicecar soal gosip aplikasi Facebook yang menyadap mikrofon ponsel, senator AS pun mengajukan pertanyaan yang menimbulkan kekikukan bagi CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Senator Dick Durbin dari Illinois menanyakan beberapa pertanyaan pribadi.

Baca: Bocor Lagi, Facebook Kecolongan Data Analitik CubeYou

Baca: Wah! Ternyata Segini Jumlah Kendaraan Roda Empat di Kota Pontianak

"Apakah Anda nyaman untuk berbagi dengan kami nama hotel tempat menginap tadi malam?

"Um," jawab Zuck yang diikuti jeda panjang. "Tidak."

Hadirin di dalam ruangan tertawa pelan menanggapi jawaban kikuk Zuck.

Senator itu kembali bertanya, "Jika mengirimkan pesan kepada orang lain pekan ini, apakah Anda akan berbagi dengan kami nama orang yang anda kirim pesan?"

"Senator, tidak, saya mungkin tidak akan mengumumkannya di sini," tambahnya lagi.

Pertanyaan-pertanyaan ini dikaitkan senator itu dengan masalah privasi.

"Saya kira itu adalah inti dari ini semua, hak atas privasi, batasan atas hak privasi itu, dan berapa banyak Anda memberikannya di era Amerika modern," tambah senator itu lagi, seperti dikutip Business Insider.

Meski sebenarnya, pernyataan senator ini kurang relevan dengan kasus pelanggaran privasi Facebook.

Baca: 5 Comeback Spektakuler di Liga Champions, Barcelona Pernah Melakukannya!

Pasalnya, yang dipermasalahkan bukan soal memaksa orang lain mengumumkan apa yang mereka lakukan seperti yang dilakukan sang senator kepada Zuck.

Sebab, di Facebook semua orang dengan bangga membagikan apa yang mereka lakukan, hingga lokasi mereka.

Tapi, sebenarnya masalah Facebook ini terkait penyalahgunaan data, yang dipercayakan ke Facebook, kepada pihak ketiga.

Jika diumpamakan, pelanggaran ini seperti membocorkan rahasia.

Sebagai contoh, seorang teman mempercayakan rahasia kepada kita.

Baca: Belum Rilis, Jersey Baru Manchester United Sudah Bocor Gara-gara Alexis Sanchez

Tapi, kita yang dipercayai malah diam-diam menceritakannya lagi ke teman lainnya. Pelanggaran seperti inilah yang tengah mendera Facebook.

Tak berbeda dari Indonesia, sesi dengar pendapat yang disiarkan secara langsung ini pun langsung mendapat reaksi netizen.

Sebagian dari mereka menyebut bahwa para senator yang sudah cukup berumur itu tidak mengerti seutuhnya mengenai permasalahan Facebook, seperti disebutkan Time.

"Anda harus membuktikan berhasil mengeposkan sesuatu di Facebook terlebih dulu sebelum mencecar pertanyaan ke Zuck," komentar akun @BrandyLJensen di Twitter.

Foto Mark Zuckerberg bersama istrinya, Priscilla Chan dan putri pertama mereka, Max.
Foto Mark Zuckerberg bersama istrinya, Priscilla Chan dan putri pertama mereka, Max. (FACEBOOK)

Saran dari Jack Ma

Pendiri e-commerce Alibaba Jack Ma mendesak Mark Zuckerberg untuk segera menyelesaikan masalah privasi pengguna Facebook.

Masalah itu mencuat seiring terkuaknya pencurian data 87 juta pengguna Facebook oleh firma konsultan politik Cambridge Analytica.

Dalam sebuah event bertajuk Boao Forum for Asia di Hainan, Tiongkok, Jack Ma memberikan pandangannya tentang krisis yang dihadapi Zuckerberg saat ini.

“Sudah saatnya bagi CEO untuk benar-benar menganggapnya serius,” katanya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (10/4/2018).

Jack Ma optimistis Zuckerberg mampu menyelesaikan krisis yang menimpa Facebook beberapa pekan terakhir.

Hasil gambar untuk Alibaba Jack Ma

Jack Ma

Baca: Kepergok Tanpa Makeup, Wajah Asli Lucinta Luna Kelihatan Laki Banget, Fotonya Tersebar di Medsos

Sehingga, masyarakat tak perlu menutup akunnya. Desakan mundur bagi Zuckerberg juga dinilainya berlebihan.

Sebagai sesama pendiri startup, Jack Ma menilai Zuckerberg dan para mitranya tak menyadari risiko keamanan saat merintis Facebook, 15 tahun lalu.

“Saya katakan, Facebook 15 tahun lalu, mereka tidak pernah memprediksi masalah tersebut menjadi sebesar ini,” ujarnya.

Menurut pria yang menurut Forbes memiliki kekayaan US$ 37,9 miliar itu, Zuckerberg harus bertanggung jawab atas pencurian data pengguna Facebook, termasuk memenuhi panggilan Kongres Amerika Serikat.

Sementara, perbaikan internal di Facebook harus tetap berjalan.

"Solusi yang paling penting adalah, Anda menghormati data, Anda menghormati keamanan, Anda menghormati privasi," ujarnya.

Sementara, Zuckerberg telah memenuhi panggilan Kongres Amerika Serikat untuk menyampaikan testimoni perihal pencurian data Facebook oleh Cambridge Analytics.

Masalah ini menjadi politis di Negeri Paman Sam, sebab data tersebut digunakan untuk kampanye pemenangan Presiden Donald Trump.

"Ini kesalahan saya dan saya minta maaf. Saya yang membuat Facebook, yang mengelolanya, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini," ujar Zuckerberg. (*)

Sumber: Berbagai Sumber

Do You Have Instagram? follow us:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved