Testimoni Penderita TBC yang Berhasil Sembuh, Ini Kisah Sutini
Bosan dah berobat rasa mo berhenti, tapi saya pikir lagi, daripada makin parah, nanti malah disuntik
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sutini, penderita TBC yang berhasil sembuh memberikan testimoni dalam peringatan hari TBC sedunia di halaman kantor dinas Kesehatan Kota Pontianak, Minggu (8/4 /2018).
"Alhamdulilah sudah sembuh, semua ini dukungan dari ibu-ibu kader," kata perempuan paruh baya itu membuka testimoninya.
(Baca: Kunjungi Tribun Pontianak, Ini Yang Dipelajari POM Kalbar )
Sutini melakukan pengobatan di Puskesmas Purnama selama enam bulan, ia sempat merasa bosan berobat, namun karena bertekat untuk sembuh ia akhirnya mampu bertahan hingga dinyatakan sembuh.
"Bosan dah berobat rasa mo berhenti, tapi saya pikir lagi, daripada makin parah, nanti malah disuntik. Ketimbang di suntik lebih baik minum obat, " katanya.
Awalnya, iya mengalami berbagai keluhan seperti batuk yang tak kunjungan sembuh, setelah memeriksakan diri dan positif TBS ia rutin berobat ke puskesmas dan disamping oleh para kader.
Sejak itu, Sutini rutin minum obat tiga biji dalam sehari setiap usai solat subuh.
" Saya rutin ingat dan minim obat tepat waktu, tidak pernah telat setelah solat subuh. Alhamdulilah, makanya saya bisa sembuh, " kata Sutini mensyukuri kesembuhannya.
Dalam kesempatan itu juga, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengingatkan kepada Sutini, agar mensosialisasikan kepada orang-orang terdekatnya untuk dilakukan pemeriksaan.
" Semua yang pernah berhubungan dengan ibu harus diperiksa, ibu harus dorong masyarakat dan membantu sosialisasi mengenai TBC. Karena siapapun bisa kena, jangan malu, jangan takut, TBC bisa disembuhkan. Tolong sampaikan pengalamannya kepada yang lain, " himbaunya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/sutini_20180408_133531.jpg)