Bhayangkari Besuk Korban Jambret Sadis, Semangati Melinda Agar Tak Trauma

Membawa parcel, mulai dari buah-buahan hingga makanan, ibu- ibu Bhayangkari terlihat begitu prihatin dengan kondisi Melinda.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Polresta Pontianak dan Ibu Bhayangkari Pontianak saat besuk meylanda korban jambret jalan Siam di RSU Antonius Pontianak 

Akibat luka sabetan senjata tajam itu, Melinda harus dilarikan ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti kemudian dirujuk ke RS Anton Soejarwo hingga akhirnya dirawat di RSU St Antonius.

Melinda terpaksa harus dioperasi akibat luka dibagian kedua belah sikunya dan jari tangannya kiri yang nyaris putus akibat mempertahankan barang miliknya yang dirampas oleh pelaku jambret.

"Kasian dia, tak ada orangtuanya dan dia tinggal same kakeknya di Siantan," ucap Vina kerabat Melinda.

Saksi mata, Adi (43), yang berada di sekitar tempat kejadian perkara, menuturkan kalau kejadian begitu cepat dan pelaku langsung melarikan diri setelah menyayat kedua lengan korban.

"Kejadian cepat, saya lihat kalau korban sudah berdarah. Awalnya korban duduk sambil main HP lalu datang seorang merampasnya," ucap Adi.

Adi menceritakan setelah korban berdarah-darah ditolong oleh warga sekitar, ia ingat betul ada tiga luka yang sangat serius di tangan korban.

"Ada tiga luka yang parah saya liat, di tangan kanan ada dua dan kiri juga. Antara jari jempol dan telunjuk satu, lengannya kiri-kanan juga luka," ceritanya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved