83 Persen Murid SMP Kota Pontianak Ikuti UNBK

USBN tingkt SMP mulai 9 April, kemudian selesai itu akan dilanjutkan dengan UNBK. Di Kota Pontianak UNBK SMP mulai tanggal 23 April.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Mulyadi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Mulyadi menuturkan jika sudah siap dalam penyelenggaraan ujian untuk tingkatan SMP sederajat di Kota Pontianak baik Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang digelar mulai 9 April maupun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan digelar 23 April mendatang.

"Untuk ujian udah siap, tidak ada masalah. USBN tingkt SMP mulai 9 April, kemudian selesai itu akan dilanjutkan dengan UNBK. Di Kota Pontianak UNBK SMP mulai tanggal 23 April," ucap Mulyadi saat diwawancarai, Kamis (5/4/2018).

Dijelaskannya, dari 76 total SMP baik negeri maupun swasta di Kota Pontianak, 52 diantaranya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Baca: Satu Siswi SMK di Jawai Selatan Tidak Ikut UNBK

Sedangkan dari 30 MTs negeri maupun swasta hanya tiga yang melakukan UNBK sedangkan sisanya melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

"Total SMP yang ada di Kota Pontianak ada 76, jadi yang ikut 52 berarti jumlah sekolah yang ikut UNBK berjumlah 68,4 persen untuk kota Pontianak, MTs dari 30 sekolah yang ikut tiga jadi hanya 10 persen," ujarnya.

Total s SMP dan MTs yang ikut UNBK dari SMP 106 jumlah sekolah yang ikut hanya 55 berarti 51,9 persen dari jumlah sekolah di Kota Pontianak.

Mulyadi memberikan catatan bahwa sekolah negeri jumlah muridnya sangat besar, bahkan jumlahnya bisa mencapai 200an lebih tapi dari segi jumlah siswa yang ikut UNBK di Kota Pontianak.

Maka jika dipersentasekan jumlah siswa yang mengikuti UNBK di Kota Pontianak sebasar 92,4 persen dari 52 sekolah tersebut.

Sekolah negeri seluruhnya ikut UNBK dan jumlah peserta ujian SMP 9.564 orang dan yang ikut UNBK 8.835 orang. Jadi sudah 92,4 persen untuk SMP. Kalau MTs jumlah pesertanya 1.999, yang ikut UNBK 762 orang, berarti 38,1 persen.

"Jadi total jumlah peserta yabg akan ujian kita adalah 11.563 orang dan yang ikut UNBK adalah 9.597 orang. Jadi gabungan MTs dan SMP itu 83 persen seluruh murid di Kota Pontianak telah mengikuti UNBK," ujarnya.

Dengan angka 83 persen ini sudah di atas rata-rata nasional, yang ditargetkan hanya 75 persen.

Terkait masalah kelengkapan komputer nya Dinas Pendidikan diakui, Mulyadi sudah mensuport sekolah negeri tahun ini.

"Kita adakan komputer untuk seluruh sekolah negeri, ada yang sudah sampai sekolah, ada yang dalam proses penyampaian. Barangnya sudah ada di Pontianak termasuk server juga sudah ada. Kita sudah siapkan itu, Insyaallah tahun depan kembali berupaya menambah kembali perangkat komputer yang ada di sekolah negeri karena jumlah peserta dan skolah yang ikut ujian semakin bertambah," harapnya.

Dinas Pendidikan Kota Pontianak juga berupaya pengurangan jumlah laptop yang dipakai oleh siswa.

"Sekarang ini masih ada yang mempergunakan komputer dan laptop. Memang sebetulnya tidak di larang penggunaan laptop tapi bagi anak-anak yang punya laptop sih, kalau saya lebih bagus menggunakan laptop karena dia sudah terbiasa, kalau sudah terbiasa tidak ada masalah," tegasnya.

Mulyadi mengimbau para orangtua dan siswa agar tidak panik menghadapi ujian, baik ujian sekolah maupun ujian nasional. Para siswa juga dapat latihan dengan mendownload soal latihan elektronik yang ada di website Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

Disana menurutnya banyak soal, kemudian kalau dia mau bagaimana penyelesaian dia jga bisa buka di website dinas pendidikan tentang beranda belajar dan bagaimana cara pengerjaan.

"Bagi pelajar SMP sederajat harus betul-betul menyiapkan diri secara baik-baik karena nilai ujian nasional berpengaruh bagi mereka untuk masuk kejenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan SMA, kalau SMP sangat berpengaruh," jelasnya..

Ia contohkan nilai yang diperolah akan digunakan untuk masuk ke tingkat SMA, yang masih mempergunakan perengkingan kalau nilai rendah maka akan repot.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved