Idiannoor Targetkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kalbar akan Menuju Akreditasi yang Optimal

"Target kami UPB harus ada yang mempunyai Akreditasi A, saya yakin dengan bergandengan tangan bersama Kopertis, hal tersebut bisa di raih" Tegas Idiannor kepada Rektor UPB, Rahmatullah Rizieq.

"Lusa kami akan kedatangan assesor BAN PT untuk reakreditasi PS Teknik, semoga kami mendapatkan hasil yang optimal, Akreditasi B.
Untuk Informasi Fakultas Hukum nilai kami sudah 350, 11 poin lagi akan mencapai A," Jelas Rektor UPB.

IKIP PGRI Pontianak merupakan salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) terbesar di Kalimantan Barat, yang mempunyai akreditasi Institusi B dan Akreditasi Program Studinya berakreditasi B, dan mempunyai kurang lebih 5100 mahasiwa. Sehingga menjadi fokus Koordinator Kopertis Wilayah XI dan Tim EKA dalam melakukan pembinaan persiapan peningkatan Akreditasi menuju A.  Koordinator Kopertis XI bersama tim EKA  melakukan pembinaan dan persiapan menuju Akreditasi A.

Pada kesempatan ini Rektor IKIP PGRI telah menyampaikan telah membentuk Tim Persiapan Akreditasi yang diketuai oleh Tim Penjamin Mutu IKIP PGRI Pontianak, yang terus melakukan evaluasi evaluasi dalam persiapan akreditasi

"Koordinator Kopertis XI sangat support dalam pembinaan akreditasi, kami sangat bersemangat untuk melakukan peningkatan mutu PT. Kami akan padukan apa yang diarahkan Bapak Koordinator. Mudah mudahan PTS di Kalbar ada yang dapat meraih akreditasi A" Rektor IKIP PGRI Pontianak, Prof Samion

"Kemudian kami tambahkan, IKIP PGRI Pontianak menjadi peraih Hibah penelitian Kemenristekdikti tahun 2018 terbanyak di PTS se Kalimantan" tambah Rektor IKIP PGRI

Program Kopertis Wilayah XI dan Kemenristekdikti RI dan sekaligus pesan Bapak Menristekdikti RI, di harapkan PTS dalam lingkup binaan Kopertis Wilayah XI, Tahun 2018 dan 2019 harus ada yang berakreditasi A.

"Pesan Bapak Menristekdikti kepada Koordinator Kopertis XI, untuk PTS yang berpotensi  akreditasi dari C ke B dan akreditasi B ke A harus disiapkan. IKIP PGRI yang sudah semuanya baik Institusi maupun Program Studi ber Akreditasi B, harus bersiap menuju mencapai  Akreditasi A. Kami menghadirkan Tim EKA untuk membantu secara serius dan intensif untuk meraih untuk hal tersebut, ikuti dengan serius. Apa yang menjadi kendala dalam pencapaian, segera konsultasikan, kami Kopertis XI siap membantu"

"Kami yakin dengan keseriusan Pengelola PT, Unsur pimpinan PT, Dosen, Civitas Akademika PT hal tersebut bisa dicapai" Idiannoor tambakan.

Melanjutkan Kunjungan dan Pemantauan yang dilakukan Oleh Koordinator Kopertis XI dan Tim EKA, Selasa, 3 April 2018. Sasaran  ditujukan pada PTS yang berpotensi B dalam Akreditasi Institusinya. STIK Muhammadiyah Pontianak yang sudah seluruhnya mempunyai program studi B, akan bersiap menuju akreditasi B untuk institusinya. STIK Muhammadiyah merupakan PTS yang mempunyai prestasi- prestasi yang dapat dibanggakan, selain itu juga aktif dalam melakukan pertukaran antar mahasiswa.

"STIK Muhammadiyah, saya yakin mampu mencapai B akreditasi institusinya. Maka dari hal itu, kami melakukan pendampingan untuk persiapan tersebut. Agar ada hal-hal yang dapat dievaluasi sebelum pengajuan reakreditasi dapat kita benahi dan kita perbaiki" Idiannor Mahyudin.

"Kopertis XI, Siap memberikan yang terbaik dalam proses Reakreditasi PTS se Kalimantan. Persiapan menuju B bagi yang C dan persiapan menuju A bagi yang sudah berpotensi A, sesuai dengan arahan Bapak Menristekdikti RI.

Melanjutkan pembinaan dan pemantauan  yang telah dilakukan di IKIP PGRI Pontianak, Koordinator Kopertis Wilayah XI bersama Tim EKA ke STIE Boedi Oetomo Pontianak. STIE Boedi Oetomo Pontianak merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang potensial, memiliki kurang lebih 300 mahasiswa yang dididik diperguruan tingginya.

Pada saat ini, STIE Boedi Oetomo Pontianak lagi bersiap untuk proses Reakreditasi. Hasil yang diharapkan pun mempunyai hasil optimal dan minimum B. Oleh karena itu, menjadi sasaran tujuan Koordinator Kopertis Wilayah XI bersama Tim EKA.

"Kami telah menyiapkan borang reakreditasi , saat ini sudah sampai standart 2 dari 7 standart" Ketua STIE Boedi Oetomo, Dwiyadi Surya.